Jayapura (ANTARA News) - Di tengah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi pada dewasa ini, maka orang tua harus menjadi figur teladan utama dan pertama bagi tumbuh kembang anak dalam rangka membangun karakter yang baik.
Pemerhati masalah perempuan dan keluarga, Juliana Langowuyo di Jayapura, Kamis, mengatakan, pendidikan harus dimulai sejak usia dini dan pihak yang paling bertanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membesarkan anak-anak menjadi generasi yang tangguh adalah orang tua.
Orang tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak sehingga kebiasaan dan segala tingkah laku yang terbentuk dalam keluarga menjadi contoh dan dengan mudah ditiru anak.
"Oleh karenanya, sebaiknya orang tua harus sungguh-sungguh memberikan perhatian bagi anak-anak jika ingin melihat mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berkualitas baik dari sisi kecerdasan intelektual maupun dalam sikap dan tingkah laku," katanya.
Menurut Juliana, saat ini kondisi sosial masyarakat telah bergeser semakin liberal dan gaya hidup yang berkembang menjadi lebih hedonistik dan materialistik. Selain keberadaan institusi keluarga, seharusnya masyarakat juga dapat menjadi tempat pendidikan bagi anak.
Namun, kondisi masyarakat dewasa ini belum dapat dijadikan tumpuan bagai pembentukan karakter anak karena justru dari lingkungan di luar keluarga, anak-anak sering kali mendapat perlakukan dan pengaruh yang buruk.
"Ini karena pandangan hidup yang individualistik menyebabkan masyarakat saling tidak peduli antara satu dengan lainnya," terangnya.
Dengan demikian, tambahnya, dalam mendidik dan mengasuh, orang tua harus memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat agar anak dapat menjadi generasi seperti yang diharapkan karena di sisi lain, pengaruh dari lingkungan sekitar yang kurang kondusif turut mewarnai karakter mereka.
Apalagi, pengaruh media cetak dan elektronik yang kini semakin marak memperlihatkan tontonan dan berita yang sarat adegan kekerasan, hura-hura serta pergaulan bebas, memberi dampak buruk pada pola pikir dan sikap anak. Sementara pemerintah pun tidak tegas menangani permasalahan sosial tersebut sehingga arus gaya hidup yang destruktif sulit dibendung.
"Benteng bagi anak adalah keluarga dan orang tua, mereka adalah pelindung sekaligus pendidik yang melahirkan barisan generasi berkualitas," `papar Juliana Langowuyo. (MBK/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011