sang guru sudah minta maaf dan murid juga memaafkan
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut membantu menangani persoalan rasisme yang terjadi antara guru dengan siswa asal Papua dengan mengunjungi SMA Negeri 1 Pakusari di Kabupaten Jember, Sabtu.
Kunjungan Khofifah terkait persoalan seorang guru berinisial EBP yang menyebut salah satu siswa asal Papua peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dengan sebutan "Si Hitam" di dalam kelas karena siswa yang bersangkutan tidak mengerjakan tugas, sehingga guru tersebut kesal dan terlontar kata-kata yang mengarah ke rasisme.
"Kita bersama-sama di SMAN Pakusari karena ada penyampaian kata-kata yang kurang tepat, ada kekhilafan dari seorang guru kepada siswa. Sang guru sudah menyampaikan permohonan maafnya dan siswa juga memaafkan, sehingga menganggap masalah itu selesai," katanya kepada sejumlah wartawan di SMAN Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember.
Baca juga: Tinggi peminat program afirmasi pendidikan di Papua
Dia menjelaskan kedatangannya ke SMAN Pakusari untuk memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan seperti semula dan berjalan dengan baik setelah kejadian tersebut.
"Kepala sekolah sudah menyampaikan bahwa persoalan itu sudah selesai karena sang guru sudah minta maaf dan murid juga memaafkan, sehingga saya berharap kejadian itu tidak terulang kembali," tuturnya.
Khofifah mengatakan guru yang bersangkutan akan diberi tugas ke tempat lain, sehingga diharapkan adanya suasana kondusif di SMAN 1 Pakusari yang memberi ruang belajar mengajar secara baik, termasuk peserta program Adem asal Papua seiring dengan harapan dan cita-cita mereka.
Dalam kesempatan itu, ia menemui 10 siswa dan siswi asal Papua, kemudian mengajak menyanyi bareng lagu daerah Papua dan sekaligus memberi hadiah kaos jersei timnas sepakbola Indonesia.
Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Jember Hendy Siswanto dan Kapolres Jember AKBP Herry Purnomo beberapa kali mengajak para siswa asal Papua untuk mengibarkan bendera Merah Putih.
Baca juga: Disdik Papua harap keterwakilan semua kabupaten ikut program ADIK 2021
Baca juga: Ketua MPR apresiasi USK atas pembinaan mahasiswa asal Papua
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022