Pembukaan Bandara Zhaosu ini dapat meningkatkan layanan transportasi lebih dari 400.000 jiwa penduduk di Kabupaten Zhaosu dan kabupaten sekitarnya.

Beijing (ANTARA) - Daerah Otonomi Xinjiang, China, memiliki bandar udara baru yang berada di dekat wilayah perbatasan dengan Kazakhstan.

Bandara yang berada di Kabupaten Zhaosu, Prefektur Ili, segera dioperasikan setelah satu unit pesawat komersial China Southern Airlines mendarat dengan mulus pada Jumat (28/1).

Bandara yang menelan biaya senilai 640 juta yuan atau sekitar Rp1,4 triliun itu mulai dibangun pada 2019 di lahan seluas 170 hektare dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.

"Pembukaan Bandara Zhaosu ini dapat meningkatkan layanan transportasi lebih dari 400.000 jiwa penduduk di Kabupaten Zhaosu dan kabupaten sekitarnya. Diharapkan dapat mendorong pengembangan industri pariwisata lokal dan meningkatkan investasi," kata Dalalybek Kanjakhan, pejabat Prefektur Ili, dikutip media China, Sabtu.

Baca juga: Xinjiang miliki 37 bandara dalam lima tahun ke depan

Bandara baru tersebut merupakan bandara sipil yang ke-23 di Xinjiang yang merupakan rumah bagi etnis minoritas Muslim Uighur.

Zhaosu yang berbatasan langsung dengan Kazakhstan tersebut dikenal sebagai pusat peternakan kuda terbaik di China.

Perayaan berkuda internasional digelar di Zhaosu setiap musim panas.

Ajang tersebut menarik perhatian wisatawan asing dan domestik di China.

Dalam beberapa tahun terakhir Xinjiang juga terus memperbaiki beberapa bandara sipil di wilayah-wilayah perbatasan, seperti Kashgar yang berbatasan lansung dengan Pakistan dan Hotan dengan India.

Baca juga: Xinjiang di China akan buka bandara dataran tinggi pertamanya
Baca juga: Bandara di Xinjiang pulihkan kembali operasional kargo internasional

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022