Buku putih berjudul "Program Luar Angkasa China: Perspektif 2021" itu dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China.
Untuk pertama kalinya, buku putih mengenai industri luar angkasa China tersebut mengedepankan konsep komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia di luar angkasa, ujar Xu Hongliang, juru bicara Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA), dalam konferensi pers usai perilisan buku putih itu.
Menekankan bahwa eksplorasi, pengembangan, dan pemanfaatan ruang angkasa secara damai merupakan hak yang dinikmati secara setara oleh semua negara, buku putih tersebut mengatakan China akan bekerja secara aktif dengan negara-negara lain untuk melakukan pertukaran dan kerja sama antariksa internasional, menjaga keamanan luar angkasa, dan mengupayakan keberlanjutan jangka panjang dalam aktivitas yang berkaitan dengan luar angkasa.
China akan lebih terbuka dan aktif dalam memperluas kerja sama antariksa internasional dalam lima tahun ke depan, dengan lebih banyak partisipasi dalam tata kelola global luar angkasa serta lebih banyak kontribusi kebijaksanaan di bidang pemantauan dan respons objek dekat Bumi, perlindungan planet, dan pengelolaan lalu lintas ruang angkasa, kata Wu Yanhua, Wakil Direktur CNSA, dalam konferensi pers itu.
Sebagai rangkuman rencana masa depan itu, Wu juga menyoroti proyek pembangunan sebuah stasiun penelitian di Bulan, yang akan diluncurkan bersama oleh China dan Rusia.
"Ini akan menjadi proyek kerja sama ilmiah internasional jangka panjang yang sangat besar, dan kami menyambut semua negara, organisasi, ilmuwan, dan insinyur yang tertarik untuk berpartisipasi di dalamnya," ujarnya.
Pembangunan stasiun penelitian Bulan internasional tersebut akan menyediakan peluang untuk membawa muatan internasional dan berbagi data penelitian ilmiah, tambah Wu.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022