Tangerang (ANTARA News) - Kementrian Pertanian mengungkapkan kenaikan harga beras, dua pekan jelang memasuki bulan puasa, baru mencapai tiga persen.

"Kenaikan harga beras pada pekan ini untuk rata - rata nasional, baru mencapai tiga persen," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisna Mukti saat ditemui saat peringatan Hari Krida Pertanian ke 39 di Desa Tanjung Pasir, Kamis.

Bayu menuturkan, Kementrian Pertanian sudah menambah stok kebutuhan beras untuk bulan puasa mencapai 1,5 kali dari pasokan normal.

Selain itu, pasokan untuk makanan dan minuman pun, sudah disiapkan stok kebutuhannya mencapai dua kali dari biasanya.

"Bahkan, untuk stok kebutuhan makanan dan minuman, sudah aman hingga tingkat distributor sehingga tidak akan ada kekurangan," katanya.

Penambahan stok kebutuhan juga diimbangi dengan penambahan kepadatang penduduk yang terus mengalami peningkatan.

"Kita juga menambah kebutuhan makanan dan minuman, tidak hanya mengacu pada pasokan normal. Tapi juga diimbangi dengan jumlah penduduk suatu wilayah yang terus bertambah," katanya.

Mengenai kenaikan harga beras saat bulan puasa, Bayu menambahkan bila hal tersebut dinilainya sebagai sesuatu yang wajar.

Hanya saja, kenaikan harga tersebut masih bisa dimaklumi oleh pembeli. Jangan sampai, nantinya kenaikan harga menganggu kenyamanan konsumen.

"Biasanya kenaikan bisa mencapai 15 persen. Tetapi, hal tersebut dapat dimaklumi karena pedagang mencari untung tetapi tidak pula berlebihan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten HM Masduki dilokasi yang sama menuturkan, cadangan beras di delapan daerah Provinsi Banten, tidak akan mengalami kekurangan.

Wagub juga menuturkan bila harga beras untuk KW 3 di Provinsi Banten, masih dibawah rata - rata nasional yakni tidak lebih dari Rp 6 ribu untuk setiap liternya.

"Harga beras untuk KW 3 di Banten bervariasi tetapi tidak lebih dari 6 ribu. Jadi, masih dapat dikatakan normal," katanya.

Royati (45) penjual sembako di desa Tanjung Pasir menuturkan, harga sembako sejak sepekan terakhir memang mengalami kenaikan seperti beras, gula pasir, minyak dan terigu.

"Kenaikannya mulai dari 300 sampai 500 rupiah. Tapi kemungkinan akan naik lebih tinggi saat bulan puasa karena memang sudah rutin," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011