Jakarta (ANTARA) - Daerah Otonom Tibet di China barat daya telah merilis pedoman pembangunan untuk meningkatkan dukungan dan bantuan bagi kehidupan para penyandang disabilitas.
Tingkat partisipasi pendidikan wajib belajar bagi anak-anak penyandang disabilitas di daerah tersebut diperkirakan akan mencapai 98 persen pada 2025, naik dari 97,1 persen pada akhir 2020, menurut pedoman itu, seperti dilansir Xinhua, Sabtu.
Daerah itu berencana menginvestasikan dana sebesar 200 juta yuan atau Rp452 miliar (1 yuan setara Rp2.260) untuk membangun fasilitas-fasilitas rehabilitasi bagi para penyandang disabilitas yang komprehensif di 22 wilayah dan prefektur, dan 214 juta yuan atau Rp483,64 miliar untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan publik dasar bagi kalangan difabel.
Menurut pedoman itu, kondisi hidup para penyandang disabilitas di daerah tersebut telah meningkat signifikan selama periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020).
Semua penyandang disabilitas tidak mampu yang terdaftar di daerah itu telah dibebaskan dari jerat kemiskinan selama periode tersebut, dan pelatihan vokasi, serta penyediaan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas telah mencatatkan kemajuan yang pesat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022