Palembang (ANTARA News) - Wakil Direktur II Indonesia SEA Games Organization Committe (InaSOC), H Muddai Madang, tidak membantah kemungkinan proses pengadaan barang untuk SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, bakal terhambat menyusul belum dicairkan dana dari APBN Perubahan sebesar Rp1,6 triliun.
"Hingga kini dana belum keluar, padahal perhelatan SEA Games kurang lebih tinggal empat bulan lagi. Hal ini jelas menjadi kendala terutama untuk pengadaan barang," ujar Muddai, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pengadaan barang untuk SEA Games itu harus segera dilakukan, mengingat peralatan olahraga berstandar internasional pada umumnya harus melalui proses pemesanan lebih dulu.
"Tidak bisa beli hari ini, sampainya besok. Barang-barang itu umumnya dibeli di luar negeri melalui proses pemesanan. Jadi harus dilakukan jauh-jauh hari," kata dia lagi.
Dia menyarankan, jika nanti pencairan dana SEA Games sudah sangat berdekatan dengan waktu pelaksanaan, maka tidak perlu melakukan proses tender seperti ketentuan yang berlaku.
"Jika uangnya sudah keluar tapi tidak memungkinkan lagi dilakukan tender, maka dapat saja pemerintah mengambil kebijakan dengan perlakukan penunjukan langsung," ujar dia.
Namun, Ketua KONI Sumsel itu mengingatkan supaya didampingi pihak-pihak terkait, agar tidak terkena permasalahan hukum.
"Bisa saja disaksikan oleh beberapa menteri terkait dan pihak BPK. Keterpaksaan ini dilakukan karena lebih memikirkan kepentingan yang lebih besar, yakni harga diri sebagai penyelenggara SEA Games," ujar dia.
Dia menambahkan, sebagai penyelenggara SEA Games, Sumsel bertekad menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan dari segi infrastuktur dan SDM.
"Bagi kami tidak penting siapa yang memenangkan tendernya. Bagi kami selaku penyelenggara adalah ada barang saat perhelatan SEA Games nanti," ujar Muddai.
Pelaksanaan SEA Games akan berlangsung pada 11-22 November mendatang. Namun multievent olahraga terbesar di Asia Tenggara itu masih kekurangan dana yang tidak sedikit.
Perhelatan olahraga akbar se-Asia Tenggara yang akan digelar November mendatang ini masih kurang sekitar Rp 1,6 triliun lagi dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 2,6 triliun.
Kekurangan dana dibutuhkan untuk biaya penyelenggaraan, seperti untuk relawan, penyelengaraan kompetisi, acara pembukaan dan penutupan, untuk sekretariat, fasilitas teknologi informasi dan juga media, serta bonus bagi para atlet. (ANT037/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011