New York (ANTARA News) - Dolar jatuh tajam terhadap euro dan mata uang utama lainnya pada Rabu waktu setempat, setelah lembaga pemeringkat Moody`s memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa kehilangan peringkat kreditnya triple-A.
Dolar diperdagangkan pada 1,4168 dolar terhadap euro pada Rabu sekitar 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB) di New York pada Rabu, dibandingkan dengan 1,3974 dolar pada akhir Selasa.
Segera setelah pengumuman Moody`s, dolar jatuh serendah 1,4216 dolar terhadap euro, sebelum mendapatkan kembali beberapa penurunannya.
Terhadap mata uang Jepang, dolar jatuh ke 78,98 yen pada 22.00 GMT, (Kamis 05.00 WIB) melemah dari 79,27 yen pada akhir Selasa.
Tepat setelah peringatan Moody`s, dolar turun di bawah 0,81 franc Swiss untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebelum naik kembali ke 0,8176 franc. Dolar di 0,8303 sehari sebelumnya.
"Lembaga pemeringkat telah mengganggu agresif akhir-akhir ini dan tindakan mereka telah mengakibatkan volatilitas yang luas di pasar keuangan," kata Kathy Lien, direktur riset mata uang di GFT.
"Sore ini, Moody memberikan ciuman kematian lain -- kali ini ke dolar AS," katanya.
Moody mengeluarkan peringatan karena meningkatnya prospek bahwa batas utang AS tidak akan dinaikkan tepat waktu untuk menghindari default (gagal bayar).
Tindakan itu dilakukan saat Presiden AS Barack Obama dan anggota parlemen Demokrat dan rekan-rekan Republik mereka menyelenggarakan pembicaraan yang keempat hari berturut-turut untuk mencoba menuntaskan kesepakatan mengenai pengurangan defisit anggaran.
Partai Republik menolak untuk menaikkan plafon utang 14,29 triliun dolar AS tanpa pemotongan pengeluaran pemerintah, dan mereka menolak permintaan Demokrat bahwa kenaikan pajak harus menjadi bagian dari rencana pengurangan defisit.
Dolar juga jatuh terhadap pound Inggris, diperdagangan untuk 1,6164 dolar terhadap pound pada sekitar 22.00 GMT Rabu, dibandingkan dengan 1,5913 dolar pada akhir Selasa. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011