"Tinjauan peringkat obligasi pemerintah AS didorong oleh kemungkinan bahwa batas utang tidak akan dinaikkan tepat waktu untuk mencegah gagal membayar bunga atau pokok obligasi dan surat utang jangka pendek (notes). Sepertinya kecil, tetapi meningkatkan risiko default (gagal bayar) berumur pendek," kata Moody dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.
Moody`s mengingatkan kembali bahwa pihakknya pada 2 Juni telah mengumumkan bahwa rating kemungkinan akan turun "pada pertengahan Juli kecuali ada kemajuan berarti dalam negosiasi untuk menaikkan batas hutang."
"Moody menganggap probabilitas default pada pembayaran bunga akan rendah tetapi tidak lagi menjadi `de minimis`," kata lembaga itu.
Tindakan itu dilakukan saat Presiden AS Barack Obama dan anggota parlemen Demokrat dan rekan-rekan oposisi mereka Republik sedang mengadakan pembicaraan keempat hari berturut-turut pada Rabu untuk mencoba menuntaskan kesepakatan mengenai pengurangan defisit anggaran.
Partai Republik menolak untuk menaikkan 14,29 triliun dolar AS batas atas (plafon) utang negara tanpa pemotongan pengeluaran pemerintah; mereka menolak kenaikan pajak tambahan yang diusulkan oleh Demokrat.
Kebuntuan di Kongres mengancam mendorong AS ke dalam kemungkinan default pada kewajiban pada 2 Agustus, menurut perkiraan Departemen Keuangan.
AS mencapai batas atas utang pada 16 Mei, tetapi sejak itu menggunakan pengeluaran dan penyesuaian akuntansi, serta perkiraan penerimaan pajak yang lebih tinggi untuk melanjutkan operasi tanpa dampak pada kewajiban pemerintah.
Departemen Keuangan AS bereaksi cepat terhadap peringatan Moody`s.
"Penilaian Moody`s adalah pengingat tepat waktu tentang perlunya Kongres untuk bergerak dengan cepat menghindari default pada kewajiban negara dan menyepakati paket pengurangan defisit yang cukup besar." (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011