New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat naik pada Rabu waktu setempat, setelah China melaporkan pertumbuhan kuat kuartal kedua dan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan stimulus lebih lanjut mungkin diperlukan untuk meningkatkan pemulihan AS yang sakit.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 44,73 poin (0,36 persen) menjadi ditutup pada 12.491,61.
S&P 500 naik 4,08 poin (0,31 persen) menjadi 1.317,72, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 15,01 poin (0,54 persen) menjadi ditutup pada 2.796,92.
Saham mendapat dorongan awal setelah Beijing melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 9,5 persen pada kuartal kedua, lebih lambat dari kuartal sebelumnya, tapi masih mengalahkan ekspektasi analis, lapor AFP.
Bernanke memicu sentimen bullish di Wall Street ketika ia mengatakan kepada Kongres AS bahwa Fed siap untuk memperbaharui upaya stimulus jika ekonomi negara tetap lemah.
Ketiga indeks saham utama pasar AS melonjak lebih dari satu persen sebelum mengupas keuntungan mereka pada akhir perdagangan sore.
"Sejujurnya, ini adalah hari yang mengecewakan," kata Mace Blicksilver, Direktur Pengelola Marblehead Asset Management.
"Pasar mendapat semua penyumbat pada kesaksian (Bernanke) dan saat ini mikrofon dimatikan, begitu pula rally."
Caterpillar, produsen peralatan pertambangan dan konstruksi yang sahamnya dilihat sebagai penentu arah ekonomi, naik 1,6 persen.
Saham energi juga menguat, dengan ExxonMobil dan Chevron keduanya naik 0,7 persen pada bel penutupan.
Saham News Corp naik 3,8 persen di Nasdaq setelah kerajaan media Rupert Murdoch meninggalkan tawaran untuk televisi satelit BSkyB di Inggris setelah skandal penyadapan telepon koran tabloid mengguncang perusahaan.
Namun, saham News Corp tetap tertekan, kehilangan lebih dari 10 persen dari nilainya dalam sedikitnya lebih dari seminggu.
Harga obligasi naik sedikit. Hasil pada Treasury 10 tahun AS turun menjadi 2,89 persen dari 2,90 persen pada Selasa lalu, sementara pada obligasi 30-tahun turun ke 4,18 persen dari 4,19 persen.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011