Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan kedatangan delegasi untuk Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali dilaksanakan dengan mekanisme gelembung perjalanan (travel bubble).
"Untuk penyelenggaraan GPDRR ini akan dilaksanakan dengan sistem bubble,'" ujar Suharyanto dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Suharyanto mengatakan mekanisme tersebut mengatur sedemikian rupa kedatangan para tamu negara itu saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk melakukan skrining, hingga berkegiatan di Nusa Dua, Bali dalam acara tersebut.
Baca juga: BNPB evaluasi hasil riset kebencanaan untuk kebijakan pulihkan Bali
Baca juga: Kepala BNPB: GPDRR 2022 bakal bangkitkan pariwisata Bali pascaCOVID-19
Mekanisme tersebut, kata Suharyanto, memastikan protokol kesehatan para delegasi berjalan dengan baik selama perjalanan mereka mengikuti kegiatan GPDRR yang berlangsung pada Mei 2022.
"Artinya para delegasi itu tidak berhubungan dengan masyarakat banyak yang ada di Bali," ujar dia.
GPDRR akan diselenggarakan untuk ketujuh kalinya. Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, bahkan pertama kalinya untuk negara di benua Asia, untuk menyelenggarakan acara tersebut.
"Ini merupakan prestise bagi negara kita dan mudah-mudahan bisa terlaksana secara aman, sukses, sehingga merupakan momen penting mengangkat nama Indonesia di dunia internasional," ujar dia.*
Baca juga: Menko PMK: Indonesia siap selenggarakan forum internasional GPDRR
Baca juga: Presiden minta penyelenggaraan GPDRR 2022 di Bali dipersiapkan matang
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022