Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengukuhkan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) dan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dalam rangka menjaga kekayaan adat Bali.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Sigit menyebutkan, Bankamda dan Sipandu Beradat yang dikukuhkan diikuti oleh 1.000 desa adat di wilayah Bali yang memiliki jenjang mulai dari desa adat kemudian kelurahan, kecamatan, kabupaten, sampai dengan provinsi.
“Baru saja saya mengukuhkan rekan-rekan Bankamda dan Sipandu Beradat yang diikuti oleh seribu lebih desa adat di wilayah Bali,” kata Sigit.
Bankamda dan Forum Sipandu Beradat merupakan bentuk kemitraan Polisi dengan masyarakat berbasis community policing, yang memiliki komponen antara lain Bankamda, pecalang, linmas, satpam dan komponen keamanan lainnya di bawah binaan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tingkat desa adat.
Selain di desa adat, Forum Sipandu Beradat ini juga memiliki komponen di tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
Menurut jenderal bintang empat itu, Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih mempertahanakan dengan kuat tradisi serta menjunjung tinggi nilai luhur adatnya. Hal ini lah yang menjadikan Pulau Dewata menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Bintara Pembina Desa harus petakan TPS rawan
Mantan Kabareskrim Polri itu mengapresiasi forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bali karena telah menjaga dan mempertahankan kekayaan desa adat di Bali. Hal itu juga bisa dijadikan sebagai kekuatan baru dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Ini jadi kekuatan baru untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Khususnya menjaga kekayaan desa adat yang didalamnya ada berbagai macam kegiatan adat, seni, budaya," ujarnya.
Sigit pun menekankan, personel kepolisian tidak seharusnya terpisah dari masyarakat. Melainkan, bergabung sebagai mitra dengan mendorong masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap keamanan lingkungannya, menjadikan masyarakat 'polisi bagi dirinya sendiri'.
Dalam kesempatan itu, Sigit mengatakan desa adat juga menjadi leading sector terkait dengan proses pertumbuhan perekonomian di tingkat hulu. Untuk mewujudkannya diperlukan adanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami semua tahu bahwa desa adat merupakan basis ekonomi di tingkat hulu yang tentunya ini semua harus bisa berjalan dengan lancar. Itu semua bisa terjadi apabila stabilitas kamtibmas di desa adat dapat berjalan dengan baik," terangnya.
Dengan adanya Bankamda dan Sipandu Beradat ini, bisa dijadikan percontohan di wilayah-wilayah lainnya yang juga memiliki kekayaan adat istiadat serta kearifan lokal.
Baca juga: Kapolri pastikan kawal penyaluran dana desa eliminir penyalahgunaan
"Yang tentunya ini menjadi kekuatan baru untuk dikembangkan dalam rangka jaga stabilitas kamtibmas," tutur Sigit.
Di sisi lain, Sigit menekankan, dengan menjaga kekayaan adat sebagai modal untuk semakin menumbuhkan perekonomian Indonesia dan bersatu padu dalam rangka penanganan serta pengendalian pandemi COVID-19.
Karena kata dia, menjaga adat dan menumbuhkan perekonomian menjadi satu rangkaian, sistem dalam satu kesatuan yang harus dijaga bersama sehingga dapat berjalan dengan baik.
“Dengan demikian apa yang diharapkan khususnya di wilayah Bali, mengembalikan pertumbuhan ekonomi, mengembalikan wisata internasional dengan berbagai macam budaya, adat dan seni yang ada didalamnya. Yang tentunya ini menjadi kekuatan utama wilayah Bali ke depan," papar Sigit.
Sigit melihat peluang ini, karena Bali akan menjadi tuan rumah perhelatan kegiatan nasional maupun internasional, salah satunya adalah Presidensi G-20. Sebab itu, diharapkan Bali, tidak ada gangguan ataupun masalah sekecil apapun kedepannya.
“Oleh karena itu bagaimana kemudian sinergitas antara kekuatan keamanan adat bergabung dengan kekuatan keamanan nasional untuk menjaga dan mengamankan agar stabilitas kamtibmas terjaga. Dan rangkaian kegiatan event-event internasional serta G-20 berjalan dengan baik," tutup Sigit.
Baca juga: "Kampung Tangguh Semeru" diapresiasi ikut tekan penyebaran COVID-19
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022