Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang rebound dari penutupan terendah 14 minggu pada akhir perdagangan Jumat, didukung oleh pendapatan yang kuat dari Apple Inc, tetapi masih mencatat penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) mengakhiri hari naik 2,09 persen atau 547,04 poin lebih tinggi menjadi 26.717,34 poin, merupakan kenaikan pertama dalam empat sesi, dengan hampir 10 saham naik untuk setiap satu yang jatuh.
"Ada perasaan bahwa aksi jual sudah terlalu jauh, jadi wajar jika ada pembelian kembali saham," kata Koji Toda, Fund Manager di Resona Asset Management.
"Jika kenaikan lambat mendekati 27.000, itu bisa menjadi tanda lebih banyak turbulensi ke depan."
Untuk minggu ini, Nikkei turun 2,93 persen, penurunan mingguan keempat berturut-turut, karena saham Jepang bergabung dengan aksi jual global di tengah kekhawatiran tentang percepatan pengetatan kebijakan moneter AS.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas menguat 1,87 persen atau 34,45 poin menjadi menetap di 1.876,89 poin, tetapi masih 2,61 persen lebih rendah untuk minggu ini.
Apple, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, membukukan rekor penjualan selama kuartal liburan, mengalahkan perkiraan analis. Indeks berjangka Nasdaq naik 1,2 persen di perdagangan Asia, setelah indeks turun 1,2 persen semalam.
Sony Group melonjak 3,95 persen, rebound dari level terlemahnya sejak awal Oktober. Toyota Motor terangkat 3,42 persen, naik dari level penutupan terendah tahun ini. Operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing adalah pendukung terbesar berdasarkan poin indeks, naik 3,42 persen dari level terlemahnya dalam hampir dua minggu.
Fuji Electric melambung 10,43 persen menjadi pencetak persentase keuntungan terbesar Nikkei, setelah membukukan pendapatan yang kuat pada Kamis malam (27/1/2022).
SoftBank Group meningkat 2,20 persen, pulih setelah mencapai level terendah baru 20 bulan pada hari sebelumnya.
Saham chip beragam, dengan Advantest melonjak 4,09 persen setelah memperkirakan peningkatan besar dalam laba operasi dan Renesas naik 1,98 persen. Namun, Tokyo Electron tergelincir 1,32 persen ke level terendah baru tiga bulan, menjadikannya beban terbesar Nikkei berdasarkan poin indeks.
Fujitsu menderita persentase penurunan terbesar pada indeks indeks acuan, jatuh 9,95 persen setelah membukukan hasil yang mengecewakan.
Saham Jepang mengalami arus keluar asing terbesar dalam tujuh minggu pekan lalu, dengan investor lintas batas menjual ekuitas senilai 582,91 miliar yen (5,05 miliar dolar AS) pada periode yang berakhir 21 Januari, data dari bursa Jepang menunjukkan.
Baca juga: Saham Jepang ditutup di terendah 14 bulan terseret saham teknologi
Baca juga: Saham Jepang jatuh, kekhawatiran suku bunga naik pukul saham teknologi
Baca juga: Saham Jepang melemah jelang keputusan Fed, Nikkei jatuh 120,01 poin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022