Kita tidak bisa terus berpuas diri, kita harus konsisten di situ, tapi kita boleh dikatakan sudah on the right track walapun masih banyak tantangan.

Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan bahwa Indonesia harus bekerja keras untuk mengimplementasikan visi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.

"Pencapaian visi masterplan menuntut dedikasi kuat dan inisiatif besar untuk mengatasi tantangan yang akan muncul," kata Direktur Pelaksana ADB, Rajat M Nag, dalam pemaparan hasil studi terhadap Asia 2050 di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa.

Rajat Nag menyebutkan, sejumlah tantangan yang harus dihadapi antara lain terkait dengan meningkatnya perbedaan lintas negara, jebakan kelompok/kelas menengah, persaingan dalam eksploitasi sumber daya alam, perubahan iklim, dan meningkatnya urbanisasi.

Ia menyebutkan, MP3EI diharapkan menjadi arahan bagi Indonesia untuk menjadi satu dari 10 pelaku ekonomi dunia pada 2025.

Rajat Nag juga berharap hasil Studi ADB tentang Asia 2050 menjadi referensi bagi Indonesia untuk mengidentifikasi fokus dan inovasi yang harus dilakukan dalam periode itu.

"Sebagai pelaku ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Ketua ASEAN, dan anggota G20, kami melihat Indonesia akan memimpin negara lain mencapai visi 2050," katanya.

Sementara itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana mengakui tantangan mencapai target MP3EI adalah implementasi secara konsisten.

"Rencana sudah tertata baik, yang penting implementasi, masterplan sudah ada semua, kita selalu implementasi, konsisten aja, Insya Allah nanti hasilnya kelihatan," katanya.

Ia juga menjelaskan, hasil studi ADB terhadap Asia 2050 menunjukkan bahwa Asia berpeluang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia pada 2050.

"Bukan hanya size, tapi juga dari sisi dinamikanya, bahkan bisa jadi kita tidak kenal lagi kemiskinan di Asia," katanya.

Namun jika tidak mampu mengatasi berbagai masalah yang muncul maka Asia akan menghadapi jebakan stagnasi/kemandegan.

"Jadi ada dua skenario yaitu the Asian Century Scenario (Abad Asia) atau the Middle Income Trap Scenario," katannya.

Armida mengatakan, hingga saat ini Indonesia masih berada di jalur untuk mencapai visi MP3EI dan bisa menjadi satu dari tujuh pemain ekonomi besar dunia.

Ia menyebutkan, tujuh negara dimaksud antara lain China, India, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

"Kita tidak bisa terus berpuas diri, kita harus konsisten di situ, tapi kita boleh dikatakan sudah on the right track walapun masih banyak tantangan," kata Armida.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011