Surabaya (ANTARA News) - Baru sepuluh menit mengudara, pesawat Casa milik TNI-AL yang bertolak dari Bandara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan tujuan Manado, Rabu (25/1), sekitar pada pukul 08.00 Wita, terpaksa kembali mendarat (return ton base) di Makassar, akibat cuaca buruk.
"Pesawat sempat mengudara selama sepuluh menit, namun setelah itu mendarat kembali ke Makassar akibat cuaca yang buruk," demikian dilaporkan wartawan ANTARA yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Pesawat yang mengangkut 12 penumpang itu, semula dijadwalkan tiba di Manado, Sulut, 24 Januari 2005, namun saat tiba di Makassar, pilot pesawat Kapten (P) Dedy menerima kabar bahwa situasi cuaca di Manado sangat buruk, sehingga mereka terpaksa bermalam di kota itu.
Pada Rabu (25/1) sekitar pukul 08.00 Wita, pesawat kemudian melanjutkan penerbangan menuju Manado, tapi setelah sepuluh menit mengudara atau sekitar delapan mil dari Bandara Hasanuddin, pilot memutuskan kembali ke Makassar akibat cuaca buruk dan membahayakan penerbangan.
Rombongan pesawat Casa TNI-AL ke Manado dalam rangka meninjau keberhasilan KRI Untung Suropati menangkap kapal penyelundup BBM di kawasan perairan laut Sulut.
Penerbangan akan dilanjutkan sekitar pukul 13.00 Wita, semua penumpang dan awak pesawat kini masih menunggu di Bandara Hasanuddin.
Di Bandara tersebut, juga ada sebuah pesawat Casa TNI-AL dari Surabaya tujuan Papua belum berani melanjutkan penerbangannya akibat cuaca buruk.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006