Menteri Pertanian Australia menawarkan agar petani muda milenial kita yang sudah dididik itu bisa bekerja atau magang di AustraliaJakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia dan Australia melalui Menteri Pertanian kedua negara menjalin kerja sama ekonomi komprehensif bidang pertanian terutama penguatan subsektor peternakan dan produk hewani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerima secara resmi Menteri Pertanian dan Air Wilayah Australia Utara David Littleproud di Gedung Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis, dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut.
"Lebih khusus lagi dalam bentuk-bentuk perdagangan pertanian yang memang selama ini cukup berjalan dengan baik antara Australia dan Indonesia. Jadi MoU yang ditandatangani ini adalah komitmen kita untuk kemajuan bersama kedua negara," kata Mentan SYL.
Menurut Mentan Syahrul, kerja sama ini meliputi tiga hal penting di mana Indonesia sebagai negara agraris terbesar di dunia memiliki kualitas produksi pertanian yang sangat baik jika dibandingkan negara lain.
Komitmen pertama, kata Mentan, ialah melakukan dialog tentang ketersediaan dan stabilisasi masalah importasi dan ketersediaan daging yang ada di Indonesia dengan pasokan daging yang mungkin dibutuhkan dari Australia.
"Kenapa demikian, karena selama ini Australia memiliki akses yang sangat kuat untuk memasukkan daging. Oleh karena itu, kita mau ada ketersediaan yang pasti walaupun tentu budaya yang ada dan peternakan yang ada di Australia akan sangat berbeda dengan budaya yang ada di Indonesia," katanya.
Yang kedua, Mentan membicarakan investasi pertanian kedua negara yang bisa diakses seluruh dunia. Di sisi lain, Mentan juga membicarakan kemungkinan dilakukannya ekspor beras dari Indonesia ke Australia.
"Ketiga, saya cukup berbahagia hari ini karena Menteri Pertanian Australia menawarkan agar petani muda milenial kita yang sudah dididik itu bisa bekerja atau magang di Australia. Itulah tiga poin penting yang akan jadi komitmen kita," katanya.
Menteri Pertanian dan Air Wilayah Australia Utara David Littleproud mengatakan Australia dan Indonesia adalah dua negara yang saling membutuhkan. Littleproud menambahkan Australia baru saja melewati musim hujan yang membuat setengah juta ternaknya mati diterjang badai dan banjir yang menerjang dalam waktu yang sangat singkat.
"Sehingga pasokan kami turun dan berdampak pada kelompok tani yang kehilangan penghasilan. Itulah pentingnya kerja sama antara kita," katanya.
Baca juga: Mentan: Ketahanan pangan harus terus jadi isu sentral G20
Baca juga: Menteri Pertanian Australia kunjungi Indonesia
Baca juga: Mentan dorong inovasi pertanian adaptif terhadap perubahan iklim
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022