Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik 635 lulusan Akademi Tentara Nasional Indonesia menjadi perwira berpangkat Letnan Dua di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, 14 Juli 2011.
"Pelantikan akan dilaksanakan dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI)," kata Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Marsekal Muda (Marsda) TNI Sru A Andreas di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, lulusan Akademi TNI sebanyak itu terdiri atas 295 lulusan Akademi Militer (Akmil), 216 lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL), dan 124 lulusan AAU. Mereka telah dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama empat tahun, yang terbagi dalam dua tahap, yakni pendidikan integratif dan pendidikan matra.
"Pendidikan integratif taruna tingkat satu Akademi TNI dilaksanakan di Resimen Chandradimuka selama satu tahun dan pendidikan matra dilakukan selama tiga tahun di akademi angkatan masing-masing. Mereka telah mengalami perubahan pola pendidikan, yang semula lima bulan pendidikan integratif diubah menjadi 12 bulan," katanya.
Ia mengatakan, mulai 2011 lulusan Akademi TNI selain dilantik menjadi perwira berpangkat Letnan Dua (Letda) juga berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan bidang Pertahanan (SSTHan).
"Hal itu karena lulusan Akademi TNI telah diakui dan disetarakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional sebagai lulusan program diploma IV," kata mantan gubernur AAU itu.
Menurut dia, pada tahap akhir pendidikan, mereka yang akan dilantik itu sebelumnya telah melaksanakan kegiatan yang bersifat integratif, yakni Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara di wilayah Kalimantan.
Latsitarda merupakan latihan yang terintegrasi dengan mengikutkan seluruh taruna tingkat akhir dan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan elemen masyarakat setempat.
"Kegiatan itu dilaksanakan selama satu bulan dengan tujuan agar tercipta interaksi dan integrasi antarsesama generasi muda penerus bangsa," katanya.(*)
(L.B015*H010/H008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011