jangan abai protokol kesehatanPadang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengingatkan masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan agar kasus COVID-19 varian Omicron yang telah terdeteksi di provinsi itu tidak membludak.
"Jangan abai protokol kesehatan supaya tidak membludak," katanya dihubungi dari Padang, Kamis.
Menurutnya dalam kondisi saat ini Rumah Sakit (RS) di Sumbar cukup siap mengantisipasi kasus yang terjadi.
Audy mengatakan saat ini di Sumbar vaksinasi berjalan cukup baik dengan capaian dosis I sekitar 78 persen. Vaksinasi untuk lansia juga cukup tinggi, masuk lima besar nasional.
"Kita berharap tidak ada lonjakan luar biasa varian baru ini di Sumbar. Namun kalau terjadi kita optimistis lebih siap dari sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: COVID-19 varian Omicron terdeteksi di Sumbar
Baca juga: Mendagri tekankan tiga prinsip cegah penyebaran varian Omicron
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan tempat isolasi mandiri yaitu di asrama haji Padang.
Sementara itu Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr Andani Eka Putra mengatakan pihaknya menguji 31 sampel positif hari ini dan hasilnya 15 sampel Omicron atau 48 persen dari total populasi.
Namun ia menegaskan untuk memastikan apakah 15 sampel itu benar-benar varian omicron, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena alat yang tersedia sebelumnya tidak bisa memastikan sampel itu positif Omicron atau tidak.
Baca juga: Vaksin booster di Sumbar terganjal belum maksimalnya capaian vaksinasi
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan tempat isolasi mandiri yaitu di asrama haji Padang.
Sementara itu Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang Dr Andani Eka Putra mengatakan pihaknya menguji 31 sampel positif hari ini dan hasilnya 15 sampel Omicron atau 48 persen dari total populasi.
Namun ia menegaskan untuk memastikan apakah 15 sampel itu benar-benar varian omicron, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena alat yang tersedia sebelumnya tidak bisa memastikan sampel itu positif Omicron atau tidak.
Baca juga: Vaksin booster di Sumbar terganjal belum maksimalnya capaian vaksinasi
Baca juga: BINDA gelar vaksinasi massal di empat kabupaten Sumbar
Baca juga: Vaksinasi Sumbar antara sembako dan razia polisi
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022