"Balai Pustaka akan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) bagi Kemendiknas. Tetapi, PT Telkom juga ingin masuk untuk mengambilalih bidang non-sastra," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, sebelum Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin.
Menurut Mustafa, Kementerian BUMN dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai perusahaan yang menangangani restrukturisasi Balai Pustaka sedang mengkaji lebih lanjut penyelematan perusahaan ini.
"Sedang dibahas kemungkinan itu (BLU) dan menjadi bagian dari PT Telkom sebagai unit usaha," katanya.
Balai Pustaka yang masuk dalam daftar BUMN penanganan PPA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Penerbitan, Percetakan, dan Multimedia.
"Balai Pustaka memiliki bisnis yang sejalan dengan bisnis Telkom, seperti Information dan Media. Telkom bisa saja mengambilalih yang non-sastra di Balai Pustaka," ujar Mustafa.
Sementara itu, Kemendiknas bisa menangani fungsi sejarah, penerbitan dan percetakannya.
"Pada Balai Pustaka ada yang sifatnya heritage (warisan), karena banyak buku-buku yang jumlahnya sampai puluhan ribu judul. Ini menjadi peluang yang dapat dikembangkan Kemendiknas," ujarnya.
Sementara bisnis non-sastra diserahkan kepada Telkom yang memang menyatakan minat untuk mengembangkanya.
Meski demikian diutarakan Mustafa, Telkom harus terlebih dahulu rencana bisnisnya, termasuk PPA.
"Restrukturisasi Balai Pustaka ini diharapkan dapat rampung pada kuartal III 2011, atau paling lambat akhir tahun," katanya.
(T.R017)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011