"Kita berharap untuk bisa membawa jenazah nanti Senin malam melalui Singapura dengan pesawat SQ21 yang akan tiba di Jakarta Rabu 13 Juli pukul 08.30 WIB semoga lancar. Rencana jenazah akan disemayamkan dulu di Masjid BI sebelum dibawa ke rumah duka," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) BI, Difi A. Johansyah, di Jakarta, Senin.
Budi Rochadi, yang menjabat Deputi Gubernur BI sejak Januari 2007, meninggal dunia di New York sekitar pukul 18.30 waktu setempat atau pukul 6.30 WIB Senin ini saat menghadiri International Banknote Conference dan diskusi dengan Fed Reserve Newyork dan Bank Of New York mengenai Cash Handling.
Difi mengatakan Bank Indonesia merasakan kehilangan putra terbaiknya yang sangat matang dan berdedikasi dalam pelaksanaan tugasnya, dan sosok yang sangat peduli mengenai peran BI dalam mendorong sektor riil dan UMKM.
"Beliau banyak mendorong inisiatif BI agar peran BI di sektor riil dan UMKM terus ditingkatkan dan beliau selalu berpesan agar kepentingan nasional selalu menjadi pertimbangan utama dalam setiap pelaksanaan tugas BI," kata Difi.
Selain itu, Budi Rochadi yang merupakan Deputi Gubernur BI untuk Sistem Pembayaran, Kredit dan UMKM, Pengawasan BPR juga akan selalu dikenang anak buahnya sebagai orang yang tegas kepada anak buah tapi juga sangat memperhatikan anak buahnya.
Pak BR, begitu beliau dipanggil di BI lahir di Solo 24 Maret 1951, mulai bekerja di BI pada tahun 1975, lalu pernah menjabat Pemimpin Bank Indonesia Semarang, Pemimpin Bank Indonesia Medan, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo. Sebelum menjabat Deputi Gubernur, beliau menjadi Direktur Senior Pengawasan Bank.
Jabatannya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI No.69/P Tahun 2006 dan diambil sumpahnya (dilantik) pada tanggal 11 Januari 2007.
Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, tahun 1975. Beliau memperoleh gelar MA dalam bidang Ekonomi di Michigan State University, Amerika Serikat.
Budi Rochadi meninggalkan istri, Sriwati, dan dua anak, yaitu Diah Alit P. dan Anggoro Dwi Nugroho. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011