Jakarta (ANTARA) - Logitech mengumumkan pembaruan besar untuk platform pengelolaan perangkat Sync, yang dibuat untuk mendukung para pekerja modern dan hybrid.
Sync kini mendukung perangkat kolaborasi pribadi, misalnya webcam, headset, dan docking station, mempermudah TI perusahaan untuk mengelola ruang meeting dan workstation dari satu antarmuka berbasis cloud.
Berdasarkan data yang dihimpun Logitech, lebih dari separuh pekerja intelektual global bekerja dari jarak jauh, dan di masa depan, sebagian besar pekerja (83 persen) lebih memilih pola kerja hybrid sebagaimana dikutip dari keterangan pers pada Kamis.
Baca juga: Logitech bakal rilis Rally Camera akhir tahun ini
Baca juga: Kolaborasi video diprediksi bakal jadi tren global
Meskipun hal ini berdampak baik bagi kepuasan dan produktivitas karyawan, pola kerja hybrid membawa sejumlah tantangan bagi profesional TI , termasuk meningkatnya tiket bantuan jarak jauh, perlunya melengkapi para pekerja untuk kolaborasi jarak jauh, dan adanya ketidaksinkronan antara administrasi dan pemeliharaan perangkat di kantor dan jarak jauh.
“Alat kerja dan kolaborasi jarak jauh dalam banyak hal mampu menyelamatkan ekonomi global dan memungkinkan kita semua untuk mempertahankan produktivitas melalui masa-masa pandemi," kata General Manager and Vice President Logitech Video Collaboration Scott Wharton.
Kendati demikian Wharton mengatakan hal itu juga menciptakan masalah besar sekarang, karena ratusan juta orang berada di rumah dan tim TI tidak dapat melihat langsung adanya masalah dan cara memecahkan masalah tersebut. Menurut Wharton ini adalah potensi krisis produktivitas.
“Logitech Sync memecahkan masalah kritis ini dengan memperluas pandangan tentang apa yang terjadi di kantor hingga ke rumah (atau di mana pun), dan juga ada lebih banyak wawasan dan analitik baru yang didapat untuk menjaga organisasi-organisasi tetap hidup dan berkembang,” tambah Wharton.
Sangat mudah bagi TI untuk mendaftarkan seluruh workstation mereka secara massal dengan Logi Tune, sekaligus memberikan visibilitas status perangkat kepada TI dan memungkinkan pengguna akhir untuk mempersonalisasi webcam, headset, dan Logi Dock Logitech mereka.
Sync menyederhanakan operasional TI secara signifikan, mengurangi beberapa masalah terkait dengan dukungan untuk tim yang terpencar-pencar. Melalui satu platform berbasis web, manajer TI dapat mendorong pembaruan firmware dan mengaktifkan fitur baru ke ribuan ruang rapat dan jutaan perangkat kolaborasi pribadi, mengurangi potensi masalah sebelum mereka menjadi tiket masalah dan menghambat produktivitas.
Sync dapat bekerja dengan seluruh platform kolaborasi cloud paling populer seperti Microsoft Teams, Zoom, dan Google Meet, sehingga tim TI bisa mendapatkan visibilitas di semua perangkat pekerja, apa pun platform yang mereka gunakan.
Sync juga memberikan wawasan berharga, seperti tingkat penggunaan ruang rapat, untuk membantu manajer TI membuat keputusan penting berdasarkan data. Saat bisnis memikirkan kembali ruang kantor mereka, analitik membantu menginformasikan apakah mereka harus mendesain ulang ruang mereka agar lebih kolaboratif, memperkecil ruangan besar menjadi ruang meeting kecil, atau--untuk beberapa perusahaan yang tidak memiliki banyak karyawan melepaskan aset ruang fisik mereka sepenuhnya.
Fitur baru Sync untuk manajemen perangkat kolaborasi pribadi sudah tersedia dalam versi beta publik secara global dan gratis untuk pelanggan. Dapatkan akses awal ke peluncuran bertahap ini melalui Sync Portal.
Baca juga: Penjualan Logitech meningkat berkat tren kerja dari rumah
Baca juga: Logitech resmi hentikan produksi "remote" Harmony
Baca juga: Logitech G502 Gaming Mouse dilengkapi sensor HERO 16k
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022