Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) menyarankan kepada pemerintah agar tidak menaikan tarif dasar listrik (TDL) lebih dari 30 persen, agar tidak mengganggu pengelolaan inflasi di tahun 2006. "Kita optimis inflasi 2006 bisa dicapai sekitar delapan persen, tetapi persyaratanya kenaikan TDL maksimal 30 persen. Lebih dari itu ada risiko inflasi naik lebih dari delapan persen," kata Gubernur BI Burhanudin Abdullah di sela-sela acara persiapan pencanangan Basel II di Jakarta, Rabu. Burhanudin menambahkan, saran BI tersebut sudah disampaikan ke pemerintah, dengan harapan laju inflasi pada tahun ini bisa dijaga pada posisi delapan persen. Sementara mengenai dampak kenaikan harga minyak internasional, Burhanudin mengatakan, sampai saat ini masih belum mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah. "Memang ada pengaruhnya, paling tidak kebutuhan dolar untuk impor menjadi besar ini sedikit mengganggu, tetapi sampai saat ini rupiah masih terjaga dan masih sekitar Rp 9500 per dolar AS," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006