"Kami tidak menduga jika pelaksanaan Kemilau Sulawesi VI di Mamuju ini akan mendapat perhatian tinggi dari masyarakat," katanya di Mamuju, Minggu.
Kegiatan Kemilau Sulawesi VI yang dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, menurut dia, telah mampu membuat jalan utama di Kota Mamuju khususnya di Pantai Anjungan Manakarra, tempat kegiatan itu, mengalami macet total.
"Ribuan orang yang datang dan sempat memacetan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Yos Sudarso menunjukkan perhatian besar masyarakat Mamuju terhadap pelaksanaan Kemilau Sulawesi ini," katanya.
Ia menyampaikan, tampilan seni dan budaya yang dipentaskan peserta baik dari lima kabupaten di Sulbar maupun dari peserta dari lima provinsi lainnya di Sulawesi ini cukup menarik untuk tidak dilewatkan begitu saja.
"Selain karena tampilan seni dan budaya dalam kegiatan even Kemilau Sulawesi ini menarik, masyarakat di daerah ini juga haus terhadap hiburan," ucap Farid.
Olah karena itu, menurut dia, dibutuhkan perhatian Pemerintah pusat untuk sensitif terhadap desakan atau dorongan agar masing-masing kepala daerah untuk memajukan sektor pariwisata.
"Pusat harus sensitif untuk mendorong agar pemerintah kabupaten/kota bisa memperhatikan pengembangan sektor wisata karena manfaatnya cukup jelas dalam memberikan kontribusi terhadap daerah," katanya.
Pemerintah di daerah kata dia, juga harus menyadari betapa penting peran media dalam memberikan informasi terkait potensi wisata di daerah.
"Perkembangan IT (teknologi informasi) semakin jauh berkembang. Makanya, promosi wisata sangat tepat melalui media IT," ungkapnya. (ACO/B013/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011