Mamuju (ANTARA News) - Tim Kesenian Kota Palu, Sulawesi Tengah, melayangkan protes keras terhadap Panitia Pelaksana Lomba Pentas Seni Kemilau Sulawesi VI karena tak konsisten terhadap susunan jadwal acara yang telah ditentukan sebelumnya.

"Jika memang ada perubahan jadwal acara, mestinya panitia penyelenggara melakukan koordinasi apabila terjadi perubahan jadwal. Ini sama sekali tidak ada koordinasi sehingga kami merasa dirugikan," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona di Mamuju, Minggu.

Menurut dia, memang disadari setiap kegiatan ada kekurangan, namun mestinya kekurangan ini bisa diminimalisir apabila dilakukan komunikasi yang baik.

"Kami cukup koperatif menerima segala sesuatunya apabila perubahan ini dikomunikasikan. Tetapi panitia terkesan seenaknya merubah jadwal," ungkapnya.

Sudaryano yang juga mantan Camat Palu Utara ini menyayangkan, sikap panitia yang tidak menghargai jadwal sehingga menodai penyelenggaraan Kemilau Sulawesi.

"Kami tidak menyalahkan pemerintah provinsi selaku tuan rumah penyelenggara. Sekali lagi, Pemprov Sulbar sangat berhasil melaksanakan even ini walaupun terpaksa ternoda akibat ulah panitia penyelenggara," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya memilih mundur untuk ikut lomba pementasan seni karena jadwal yang berantakan akibat mis komunikasi.

"Kita bisa bayangkan, penari-penari kami sudah siap sejak pukul 17.00 Wita. Dalam rentang waktu lama hingga pukul 22.00 Wita anak-anak pun belum tampil dan bahkan lebih mengutamakan artis ibukota," terangnya.

Dia menyampaikan, kegiatan Kemilau Sulawesi ini semangatnya adalah ajang silaturrahmi sekaligus ajang untuk memperkenalkan potensi daerah.

Namun demikian, waktu untuk kegiatan lomba pentas seni justeru lebih banyak tersita untuk menampilkan artis Jakarta.

"Ini suatu pembelajaran yang berharga agar dalam pelaksanaan kegiatan yang sama menjadi acuan bagi penyelenggara sehingga tidak terjadi kesalahan yang sama," kuncinya. (ACO/B013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011