Mamuju (ANTARA News) - Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Budaya dan Pariwisata, M. Farid, mengemukakan, kegiatan pameran dan pementasan seni dan budaya di Mamuju, Sulawesi Barat, bikin heboh karena memicu terjadinya kemacetan total selama penyelenggaraan kemilau Sulawesi VI tahun 2011.
"Kegiatan Kemilau Sulawesi VI yang dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono yang saat ini telah memasuki hari kedua telah mampu membuat jalan utama di kota Mamuju khususnya lokasi penyelenggaraan Kemilau Sulawesi di pantai anjungan Manakarra, mengalami macet total," kata Farid di Mamuju, Minggu
Menurutnya, perhatian masyarakat Mamuju terhadap pelaksanaan event regional Kemilau Sulawesi sangat tinggi sehingga daerah ini sempat mengalami kemacetan akibat sepanjang jalan Yos Sudarso yang menjadi pusat arena kegiatan menjadi lautan manusia yang jumlahnya mencapai ribuan orang.
"Kami tidak menduga jika pelaksanaan kemilau Sulawesi VI di Mamuju ini akan mendapat perhatian tinggi dari masyarakat yang ada di daerah ini," kata dia.
Ia menyampaikan, tampilan seni dan budaya yang dipentaskan peserta baik dari lima kabupaten di Sulbar maupun dari peserta dari lima provinsi lainnya di Sulawesi ini cukup menarik untuk tidak dilewatkan begitu saja.
"Selain karena tampilan seni dan budaya dalam kegiatan event Kemilau Sulawesi ini menarik, masyarakat di daerah ini juga haus terhadap hiburan, Makanya, warga yang menyaksikan kegiatan event regional ini mampu menyedot ribuan penontong khususnya yang ada di Mamuju," ucap Farid.
Karena itu, kata dia, perhatian yang tinggi dari masyarakat terhadap event kemilau Sulawesi maka dibutuhkan perhatian pemerintah pusat untuk sensitif terhadap desakan atau dorongan agar masing-masing kepala daerah untuk memajukan sektor pariwisata.
"Pusat harus sensitif untuk mendorong agar pemerintah kabupaten/kota bisa memperhatikan pengembangan sektor wisata karena manfaatnya cukup jelas dalam memberikan kontribusi terhadap daerah,"katanya.
Farid mengemukakan, pengembangan pariwisata di daerah sangat ditentukan oleh vigur seorang pemimpin di daerah untuk memajukan pariwisata.
"Kami menilai vigur seperti sosok gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, memiliki perhatian tinggi untuk memajukan daerahnya melalui sektor pariwisata. Sosok vigur menjadi penentu majunya pariwisata di daerah," terangnya.
Ia menyampaikan, sosok kehadiran pak Anwar merupakan momentum yang penting untuk mengembangkan duniia IT (Informasi Teknologi) karena dengan IT pariwisata akan lebih cepat maju dan berkembang.
"Saya rasa pak Anwar memiliki kemauan keras untuk menggenjot pariwisata. Makanya, momentum kepemimpinan itu harus dimaksimalkan," ungkapnya.
Pemerintah di daerah kata dia, harus menyadari betapa penting peran media dalam memberikan informasi terkait potensi wisata di daerah.
"Perkembangan IT semakin jauh berkembang. Makanya, promosi wisata sangat tepat melalui media IT," ungkapnya. (ACO/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011