Jakarta (ANTARA) - Sinopec, perusahaan minyak terbesar di China, telah menemukan area minyak dan gas (migas) baru dengan cadangan sekitar 100 juta ton di Cekungan Tarim di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut.

Cadangan terbaru di ladang migas Shunbei milik Sinopec ini diperkirakan akan menyediakan 88 juta ton minyak kondensat dan 290 miliar meter kubik gas alam, kata perusahaan itu pada Rabu (26/1).

Analis mengatakan penemuan itu akan semakin meningkatkan pasokan energi China dan membantu menjamin ketahanan energi nasional.

Cekungan Tarim merupakan cekungan minyak bumi utama di China, tetapi juga salah satu yang paling sulit untuk dieksplorasi mengingat lingkungan tanahnya yang keras dan kondisi bawah tanah yang rumit. Cadangan migasnya rata-rata terkubur lebih dari 7.300 meter.

Cabang barat laut Sinopec memastikan terdapat cadangan 1,67 miliar ton minyak mentah dan 94,58 miliar meter kubik gas alam di cekungan itu, dengan total produksi lebih dari 140 juta ton setara migas sejauh ini.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022