Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 di Babel kembali bertambah menjadi 43 orang akibat mobilitas masyarakat yang meningkat menjelang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili.
"Hari ini kasus orang terpapar COVID-19 bertambah 8 orang, sehingga total pasien menjadi 43 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.
Baca juga: Kapolri minta pos penyekatan kabupaten/kota di Babel dioptimalkan
Baca juga: Satgas: Tingkat kepatuhan warga Babel terapkan prokes turun
Ia menjelaskan berdasarkan data kasus COVID-19 terbaru, sebanyak 43 pasien wajib menjalani isolasi tersebar di Belitung 22, Pangkalpinang 10, Bangka Tengah 6, Bangka Selatan 2 dan Bangka, Bangka Barat dan Belitung Timur masing-masing 1 orang pasien.
"Saat ini kasus COVID-19 tertinggi terdapat di Belitung mencapai 22 orang, sehingga diperlukan kerja sama semua pihak dalam menekan kasus menjelang dan selama perayaan Imlek," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di ruang publik dan bagi yang belum vaksin untuk segera vaksin, mengingat saat ini situasi pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Kami berharap protokol kesehatan tetap dijalankan karena pandemi belum berakhir dan situasi saat ini masih naik turun dan sangat cepat berubah," katanya.
Baca juga: Sampel melonjak, hasil usap Bangka Barat paling cepat 4 hari
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Belitung Joko Sarjono mengatakan naiknya kasus COVID-19 di daerah itu dikarenakan tingginya pergerakan masyarakat menjelang Tahun Baru Imlek 2022.
"Kasus aktif COVID-19 saat ini rata-rata merupakan klaster perjalanan dari luar daerah," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022