Jakarta (ANTARA News) - Ratusan warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumah mereka tergenang air menyusul hujan lebat yang terjadi sejak Senin (23/1) hingga Selasa (24/1). Operator Posko 29 Crisis Center Pemprov DKI Jakarta, Basuki, kepada ANTARA, Rabu pagi menyebutkan, sampai saat ini sebanyak 210 warga Kampung Melayu yang mengungsi ke beberapa tempat penampungan. "Mereka sudah dua hari ini menempati tempat-tempat penampungan karena memang rumah mereka saat ini masih tergenang," ujarnya. Sebanyak 210 warga Kampung Melayu tersebar di berbagai tempat yaitu RS Hermina 50 orang, di SD Santa Maria terdapat 100 orang dan di aula milik PTDI ditempati 60 orang pengungsi. "Jumlah mereka sekarang ini cenderung menurun dibandingkan dengan sehari sebelumnya," kata Basuki. Menurut dia, pada Selasa (24/1) malam jumlah pengungsi yang menempati RS Hermina sebanyak 350 orang, SD Santa Maria 70 orang dan PTDI tercatat 65 orang. Ia menyatakan kondisi kesehatan para pengungsi saat ini dalam keadaan baik dan tidak menderita suatu penyakit yang serius . Namun demikian Pemprov DKI Jakarta telah menerjunkan beberapa unit mobil puskesmas keliling di tiga lokasi penampungan tersebut. Selain itu pula PMI juga memberikan bantuan makanan untuk para pengungsi, diantaranya bubur dan roti, sedang Badan Kesejahteraan Sosial Pemprov DKI Jakarta menyalurkan ratusan nasi kotak lengkap dengan air mineral. Selain dari Kampung Melayu, para pengungsi juga datang dari Kelurahan Bidara Cina yang rumahnya tergenang air hingga mencapai 90 centimeter.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006