"Tanaman aren yang bisa diproduksi menjadi gula merah sangat potensial dikembangkan masyarakat Mamuju, karena menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata anggota DPRD Sulbar, Hatta Kainang di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, sejumlah masyarakat di Mamuju telah mengembangkan tanaman tersebut dan hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tanaman aren di Mamuju dikembangkan sebagian masyarakat melalui industri rumahan dapat diproduksi gula merah hingga 20 bungkus setiap hari," katanya.
Baca juga: Gula aren dari Pacitan menembus pasar Eurasia
Baca juga: Mengangkat gula aren jadi produk unggulan di pedesaan Lebak
Menurut dia, masyarakat yang mengembangkan industri rumahan tersebut mampu menjual gula merah hingga 10 bungkus setiap hari dengan harga Rp10.000.
"Itu artinya masyarakat mampu berpenghasilan hingga Rp3 juta dari usaha tersebut sehingga usaha sangat menjanjikan dikelola masyarakat lainnya," katanya.
Sebagai wakil rakyat dirinya akan memperjuangkan agar pengembangan tanaman aren di Mamuju dapat terus dikembangkan dengan memberikan bantuan bibit dari pemerintah Sulbar.
Selain itu akan membantu permodalan masyarakat yang mengembangkan industri rumahan tersebut agar mampu terus mengembangkan usahanya.
Ia juga berharap nantinya pemerintah Sulbar dapat membangun pabrik untuk mengolah produksi gula merah sehingga Sulbar mampu menjadi produsen gula merah di Indonesia.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022