Palu (ANTARA News) - PT Jasa Raharja secara nasional setiap tahunnya membayar santunan kepada korban dan ahli waris korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas mencapai Rp3-4 trilyun.
Santunan itu diberikan kepada ahli waris korban yang mengalami kecelakaan di darat, laut, dan udara, kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulteng Poltje L Kandou saat menyerahkan bantuan dana bina lingkungan kepada Gereja Sidang Jemaat Allah "Kalvari" Palu, Minggu.
Ia mengatakan, dana santunan untuk korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia dan cacat seumur hidup masing-masing Rp25 juta, dan biaya perawatan maksimal Rp10 juta.
Sementara korban meninggal dan cacat karena mengalami kecelakaan di udara, dan laut masing-masing Rp50 juta, dan korban yang mengalami luka-luka dirawat di rumah sakit Rp25 juta.
Selain itu, BUMN tersebut juga memberikan kebijakan uang duka bagi yang meninggal, dan tidak memiliki kelurga atau ahli waris sebesar Rp2 juta sampai Rp2,5 juta.
Menurut Poltje, tidak semua korban yang mengalami kecelakaan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.
Misalkan, korban meninggal dan cidera karena mengalami kecelakaan tunggal seperti jatuh sendiri dari kendaraan sepeda motor.
Atau korban menabrak tiang listrik dan pohon di jalan. "Baik jatuh sendiri dari sepeda motor atau menabrak pohon, sama-sama tidak mendapat dana santunan dimaksud," katanya.
Poltje juga menambahkan selain melaksanakan UU Nomor 33/34 tahun 1964, Jasa Raharja juga mengemban misi sosial.
Ada sejumlah program sosial yang dilakukan Jasa Raharja antara lain memberikan bantuan modal usaha bagi usaha kecil menengah (UKM), dan sarana pendidikan, serta bina lingkungan.
Bantuan bina lingkungan meliputi sarana dan fasilitas untuk rumah-rumah ibadah, masjid, gereja, pura, dan wihara.
Khusus bantuan bina lingkungan yang diserahkan PT Jasa Raharja kepada GSJA "Kalvari" yang berlokasi di Jln Tanjung Manimbaya, Kelurahan Tatura Utara, Palu Selatan berupa alat musik.
Jika dilihat dari nilai, bantuan itu, kata Poltje relatif kecil, tetapi ini merupakan bentuk kepedualian yang nyata dari pemerintah melalui Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN di Sulteng.
Ia berharap bantuan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan ibadah di gereja.
Sementara gembala sidang GSJA "Kalvari" Palu Pdt Marcela Nety Malaha STh menyambut gembira dan menyampaikan terima kasih kepada Jasa Raharja yang telah memberikan bantuan alat musik.
(BK03)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011