Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Ratusan bus penumpang mulai memadati sejumlah dermaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang akan menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Petugas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, I Putu Widya Atmaja, saat dihubungi di Bakauheni, Minggu dini hari, mengatakan, bus mulai ramai mengalir dari jalan Lintas Sumatera memasuki fasilitas parkir pelabuhan itu.
Menurutnya, peningkatan bus cukup signifikan pada puncak libur panjang anak sekolah ini, terutama bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) yang berasal dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.
Dia menjelaskan, peningkatan bus akan terjadi pada pagi hari nanti hingga malam hari karena sejumlah penumpang memanfaatkan hari libur terakhir ini untuk kembali ke daerah masing-masing.
"Peningkatan bus penumpang biasanya terjadi pada pukul 09.00 WIB pagi hingga tengah malam nanti,`" ujar Putu.
Kemudian, bus antarkota dalam provinsi juga meningkat yang mengangkut penumpang pejalan kaki dari Bakauheni menuju Terminal Induk Rajabasa atau sebaliknya, namun jumlahnya tidak sebanyak bus antar-provinsi dari Pulau Sumatera tujuan Jawa.
Dia menjelaskan, kendaraan bus masih dapat menyeberang melalui dermaga I, II, dan III meskipun ribuan truk masih tertahan bahkan hingga luar areal pelabuhan karena terjadi peningkatan arus kendaraan penumpang.
Sementara, Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, mengaku pihaknya memaksimalkan operasional enam dermaga untuk melayani penyeberangan penumpang pada puncak libur panjang ini.
"Lima dermaga utama dan satu dermaga plengsengan disiapkan sepenuhnya, agar layanan penyeberangan berjalan lancar," kata dia,
Dia mengatakan, sebelumnya semua dermaga beroperasi melayani penyeberangan, namun terpusat di dermaga I sampai III, sedangkan dermaga IV dan V merupakan operasionalnya menyesuaikan dengan kebutuhan.
Selanjutnya, dermaga plengsengan juga akan dioperasikan melayani penyeberangan namun hanya untuk kapal roll on roll off berukuran lebih kecil karena kapasitasnya terbatas dibandingkan dengan dermaga utama. (ANT048/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011