Solo (ANTARA News) - KONI Pusat menyambut baik suksesnya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berhasil memilih ketua umum, wakil ketua umum dan Eksekutif Komite baru untuk periode 2011-2015 sebagaimana disampaikan Dewan Pimpinan Eksekutif Wakil Ketua Umum II KONI Pusat Sri Sudono Sumarto.
"Kami menyambut baik suksesnya penyelenggaraan kongres ini, mengingat PSSI sudah dua kali gagal menggelar kongres sebelumnya," ujar Sri Sudono Sumarto di Solo, Minggu.
Sri Sudono mengatakan, sukses penyelenggaraan tersebut tak luput dari persiapan yang matang dilakukan oleh Komite Normalisasi berikut perangkat panitia pusat dan panitia lokal di kota Solo yang tampak bekerja keras dan bersungguh-sungguh.
"Semua ini berkat persiapan yang dilakukan Komite Normalisasi yang cukup matang, bahwa semuanya berpulang kepada falsafah olahraga itu sendiri yakni semua ada aturan mainnya," ujarnya.
Para peserta pun, lanjut Sudono, telah berlaku dengan tertib dan beretika sehingga kekhawatiran akan terjadi deadlock karena pemaksaan kehendak tidak terulang dan seluruhnya menyadari jika kongres gagal lagi maka persepakbolaan Indonesia akan dipermalukan.
Menurut Sri Sudono, ancaman sanksi dari FIFA itu tidaklah main-main. Mengambil contoh apa yang dialami induk organisasi tinju Thailand yang tengah dikenai suspend oleh Asosiasi Tinju Internasional (AIBA), tim negeri "gajah putih" tak bisa ambil bagian pada kejuaraan tinju Piala Presiden yang berlangsung di Jakarta pada pekan lalu.
Kepada pengurus PSSI baru nantinya, Sri Sudono juga mengingatkan bahwa sepakbola di suatu negara memang lebih banyak menyita perhatian masyarakat sehingga banyak pihak yang merasa berkepentingan dengan prestasi yang harus dibuat.
"Sudah muncul adanya kesadaran bahwa sepakbola itu merupakan milik masyarakat. Harapan kita adalah bagaimana dengan siswa waktu yang ada bisa mempersiapkan tim untuk ke SEA Games 2011 dengan sebaik-baiknya," tutup Sri Sudono Sumarto. (ANT132/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011