tawuran pelajar kerap terjadi selama proses pembelajaran tatap muka
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) bersama pihak kepolisian setempat membahas upaya memberantas tawuran pelajar yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan, Fatur Rohim saat dikonfirmasi, Rabu, mengatakan pembahasan yang direncanakan Februari 2022 akan melibatkan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan.
"Terkait anak sekolah SMA, SMK dan Aliyah, rencana Februari 2022 akan membahas pencegahan dan pemberantasan tawuran. Melibatkan bapas (balai pemasyarakatan), polres, dan P2TP2A " kata Fathur Rohim.
Fathur mengakui bahwa bahwa tawuran pelajar kerap terjadi selama proses pembelajaran tatap muka (PTM).
"Iya situasi sudah begini masih tawuran. Makannya dari bapas dan polres akan kita dengarkan (dalam pembahasan)," kata Fathur.
"Kita memang koordinasi dengan lintas sektor saja. Dan nanti akan melakukan (pembahasan) itu dengan Sudin Pendidikan (wilayah) satu dan dua. Sifatnya pencegahan saja," tambah Fathur.
Kejadian pertama, terjadi di kawasan Pondok Labu, tepat depan kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Cilandak, Jakarta Selatan yang melibatkan dua kelompok pelajar SMK, Jumat, (14/1).
Pada hari yang sama, tawuran dua kelompok pelajar juga terjadi di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan hingga menyebabkan dua pelajar mengalami luka bacok.
Baca juga: Polisi diharapkan tingkatkan patroli di lokasi rawan tawuran pelajar
Baca juga: Seorang remaja jadi korban salah sasaran dan dianiaya hingga tewas
Baca juga: Warga minta Kapolda Metro buat ring tinju untuk cegah tawuran
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022