Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Koalisi kelompok politik, serikat buruh dan lembaga swadaya masyarakat Palestina yang didukung oleh beberapa penerima hadial Nobel dari luar negeri Jumat menyerukan embargo senjata terhadap Israel.
"Embargo militer komprehensif terhadap Israel telah lama ditunggu," kata sebuah pernyataan dari Komite Nasional Pemboikotan, Pembebasan Perdagangan dan Sanksi Palestina (Palestinian Boycott, Divestment and Sanctions National Committee).
"Hal itu merupakan langkah sangat penting ke arah diakhirinya penggunaan tak sah dan jahat kekuatan militer terhadap rakyat Palestina serta rakyat dan negara lain di kawasan itu dan akan merupakan tindakan tanpa kekerasan, efektif untuk menekan Israel agar memenuhi kewajibannya menurut hukum internasional," katanya.
Seruan itu dikeluarkan bertepatan dengan ulang tahun pada 9 Juli 2004, putusan oleh Mahkamah Internasional bahwa tembok pemisah di Tepi Barat oleh Israel adalah tidak sah.
Pernyataan itu mengatakan bahwa seruan embargo itu didukung oleh penerima hadiah Nobel Desmond Tutu, Mairead Maguire dan Adolfo Perez Esquivel serta oleh penulis dan aktivis sosial Kanada Naomi Klein.
"Saya mendukung seruan pada embargo senjata itu kareka kami menginginkan perdamaian dan keadilan bagi Palestina dan Israel melalui cara tanpa kekerasan," kata Tutu sebagaimana dikutip media.(*)
(Uu.S008/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011