Hongaria telah merilis prangko untuk memperingati Tahun Baru Imlek selama sembilan tahun beruntun. Ini merupakan kali kelima Hongaria dan Kedutaan Besar China untuk Hongaria bersama-sama merilis prangko zodiak China.Jakarta (ANTARA) - Sebuah prangko khusus bertema zodiak China yang dirilis oleh Hungarian Post untuk merayakan Tahun Macan dipertunjukkan dalam sebuah upacara yang digelar secara daring di Budapest, Hongaria, pada Selasa (25/1).
Seperti dilaporkan Xinhua, Rabu, Hongaria telah merilis prangko untuk memperingati Tahun Baru Imlek selama sembilan tahun berturut-turut. Itu merupakan kali kelima Hongaria dan Kedutaan Besar China untuk Hongaria bersama-sama merilis prangko zodiak China.
Lembaran prangko untuk Tahun Macan itu dirancang oleh seniman grafis Agnes Szajko-Berta, dengan total volume sebanyak 20.000. Setiap lembar terdiri dari dua prangko, dengan dua macan saling terhubung dari ujung ke ujung.
Prangko tersebut bernuansa warna merah dan kuning, dengan merah melambangkan kebahagiaan dan kepuasan, sementara kuning melambangkan kemakmuran dan kelimpahan.
"Sepanjang tahun lalu, China dan Hongaria telah mempertahankan kerja sama yang erat dan saling mendukung dalam memerangi epidemi (COVID-19)," kata Duta Besar China untuk Hongaria Qi Dayu dalam upacara itu.
"Hubungan persahabatan antara kedua negara didasarkan pada rasa saling menghormati, saling percaya, dan saling mendukung, yang sangat penting tidak hanya bagi China dan Hongaria, tetapi juga bagi kawasan dan masyarakat internasional," ujar Qi.
Kerja sama bilateral antara China dan Hongaria sedang berjalan pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, ujar Wakil Sekretaris Negara Departemen Manajemen Aset Negara Hongaria Geza Lang.
"China merupakan mitra dagang terpenting Hongaria di luar Eropa, dan Hongaria bersedia untuk terus menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka bagi perusahaan-perusahaan China yang ingin berinvestasi di Hongaria," katanya menekankan.
Berdasarkan kalender lunar China, Tahun Macan dimulai pada 1 Februari mendatang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022