Solo (ANTARA News) - Calon ketua umum PSSI Achsanul Qosasih mengaku disalip di tikungan terakhir oleh Ketua Umum PSSI terpilih Djohar Arifin Husin pada Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

"Terus terang saya kaget dengan hasil ini. Saya disalip di tikungan terakhir," kata Achsanul usai pemilihan.

Menurut dia, selama ini koordinasi dengan pemilik suara yang berjalan dengan baik, tetapi menjelang detik-detik pemilihan semuanya berubah dari rencana awal.

Meski demikian, Bendahara PSSI itu mengaku ikhlas meski ditinggal oleh pendukungnya yang selama ini terus melakukan koordinasi hingga menjelang pemilihan.

"Suara saya pindah tapi semuanya saya ikhlaskan. Yang jelas saya akan tetap di PSSI jika dibutuhkan. Saya suka sekali sepak bola," kata pria yang juga anggota DPR RI itu.

Achsanul meski telah mengakui kemenangan Djohar Arifin tetapi pihaknya juga mendapatkan informasi terjadi praktek pembelian suara sebelum pemilihan berlangsung.

"Saya sendiri mendengar dengan kabar itu meskipun tidak bisa membuktikan. Sekarang bagaimana bisa dalam hitungan jam para pemilik suara dapat mengalihkan suaranya," katanya.

Informasi yang berkembang di lapangan, kubu Ketua Umum PSSI terpilih telah melakukan praktek pembelian suara dengan harga Rp500 juta per suara.

Hanya saja rumor yang berkembang di lapangan itu langsung dibantah oleh salah satu pemilik suara yang selama ini tergabung dengan Kelompok 78, Catur Agus Saptono.

"Itu hanya isu saja yang sengaja dihembuskan dalam kongres kali ini. Kemenangan ini adalah murni dari solidnya kelompok pemegang semangat perubahan di PSSI," kata Sekum klub Nusaina FC itu.

Dengan terpilihnya ketua umum, agenda kongres selanjutnya adalah memilih wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI. Hanya saja beberapa calon menyatakan mundur diantaranya Rahim Sukasah dan Irawadi D Hanafi.

(B016/T009)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011