Sebelum renkonstruksi digelar, tim Gegana Brimob Polda Jawa Barat menyisir semua lokasi dan rumah tersangka Areif Budiman dengan menggunakan alat pendeteksi bom, beberapa menit kemudian petugas Gegana tersebut menyatakan aman dan bebas dari ancaman bom.
Semua tersangka teroris yang diduga telah meledakkan bom di Masjid Al Dzikra Mapolresta Cirebon dibawa dengan menggunakan mobil van milik Polda Jawa Barat Nopol 2169-01, tersangka turun kemudian mulai rekonstruksi dengan barang bukti empat unit sepeda motor.
Kapolresta Cirebon AKBP Asep Edi Suheri dalam apel sebelum rekonstruksi, mengatakan semua petugas polisi harus siaga penuh dalam mengamankan rekonstruksi peledakan bom Cirebon yang akan dimulai di Jalan Suratno di rumah tersangka Areif Budiman.
"Petugas polisi harus memperhatikan semua pengunjung yang datang jangan terlena melihat rekonstruksi karena bukan tugasnya, telah ada pihak yang lebih bertanggung jawab yaitu Densus 88," katanya.
Dia menambahkan, semua obyek vital yang ada di Kota Cirebon akan diperketat penjagaannya karena sasaran mereka diperkirakan kearah Obvit tersebut untuk menggalang dana, pihaknya akan lebih ketat dalam pengamanan rekonstruksi peledakan bom Cirebon.
Sementara itu rekonstruksi yang dilakukan di rumah tersangka Arief Budiman berjalan lancar, tersangka memperagakan semua rencana peledakan bom Cirebon, terlihat adik kandung Muhamad Syarif, Muhamad Basuki atau Uki yang merupakan pelaku utama nampak tenang.
Rencana peledakan bom di Masjid Al Dzikra pada tanggal 15 April 2011 dilakukan di Jalan Suratno Nomor 11 kediaman orang tua Arief Budiman. Ketua RT setempat, Asmin membenarkan bahwa rumah tersebut milik keluarga Arief Budiman yang telah dihuni puluhan tahun.
Dalam rekonstruksi tersebut polisi meminta dua bocah yang dibawa oleh tersangka Muhamad Basuki alias Uki dan tersangka Arief Budiman, karena dua bocah tersebut tidak hadir terpaksa digantikan oleh Used (12) dan adiknya Sahla (5).
Kedua anak tersebut berani ikut dalam gelar rekonstruksi tersebut padahal mereka tidak mengenal rumah tersangka Arief Budiman. Dalam peragaan, Sahla dibonceng oleh Muhamad Basuki dengan menggunakan sepeda motor kemudian pelaku utama bom Cirebon Muhamad Syarief datang menaiki becak untuk berangkat ke Mapolreta Cirebon dengan bom diikat di pinggangnya.
(ANT-061/Y008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011