Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) tergelincir 0,44 persen atau 120,01 poin menjadi ditutup di 27.011,33 poin, setelah menyentuh level terendah 13 bulan di awal sesi. Indeks Topix yang lebih luas turun 0,25 persen atau 4,77 poin menjadi menetap di 1.891,85 poin.
Saham-saham AS bergerak di antara penurunan tajam dan kenaikan moderat sebelum mengakhiri terendah sesi, dengan saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga membebani paling berat.
Baca juga: Wall Street berakhir turun, Indeks Nasdaq anjlok 315,83 poin
The Fed akan memperbarui rencana kebijakannya, kemungkinan menyempurnakan waktu kenaikan suku bunga yang diperkirakan dan memperkecil neraca besar-besarannya.
"Investor hanya menunggu akhir pertemuan The Fed dan bagaimana pasar akan bergerak setelah itu akan sepenuhnya bergantung pada hasilnya," kata Ahli Strategi Pictet Asset Management, Takatoshi Itoshima.
"Melihat aksi jual hari ini, pasar memperkirakan langkah hawkish dan intinya adalah seberapa hawkish The Fed."
Ekuitas kelas berat teknologi turun, dengan perusahaan semikonduktor dan elektronik Tokyo Electron kehilangan 0,81 persen, pembuat robot Fanuc anjlok 3,29 persen dan operator telepon KDDI merosot 2,57 persen.
Baca juga: Saham Jepang ditutup anjlok, tertekan khawatir naiknya suku bunga AS
Toyota Motor melemah 0,67 persen, menghapus keuntungan awal yang didorong oleh rencana pembuat mobil untuk memproduksi rekor 11 juta mobil pada tahun fiskal 2022.
Pesaingnya Suzuki Motor melonjak 5,77 persen, dan menjadi top gainer di Nikkei, setelah perusahaan India Maruti Suzuki meningkatkan marginnya untuk kuartal ketiga dengan menaikkan harga.
Pembuat gim Nintendo melonjak 4,36 persen setelah Nomura Securities menaikkan peringkat sahamnya menjadi "beli".
SoftBank Group terangkat 1,72 persen menyusul sebuah laporan, yang menyebutkan bahwa Nvidia sedang bersiap untuk meninggalkan pembelian Arm Ltd dari investor teknologi Jepang.
Baca juga: IHSG diprediksi melemah, ikuti koreksi indeks saham Wall Street
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022