Los Angeles (ANTARA News) - Mantan ibu negara AS Betty Ford meninggal dunia dalam usia 93 tahun pada Jumat, dan dipuji sebagai seoragn "inspirator", terutama karena usahanya mendirikan pusat perawatan kecanduan obat di California.
Janda mantan presiden Gerald Ford tersebut, yang juga berkampanye untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker payudara dan berbicara lantang mengenai hak kaum perempuan, telah tinggal di California sejak suaminya meninggal pada 2006.
"Saya sangat sedih ... ketika saya mendengar Betty Ford meninggal. Ia telah jadi inspirasi bagi demikian banyak orang melalui upayanya untuk mendidik perempuan mengenai kanker payudara dan pekerjaannya yang mengagumkan di Betty Ford Center," kata mantan presiden Ronald Reagan.
"Ia adalah kekuatan Jerry Ford dalam melewati hari-hari yang sangat sulit dalam sejarah negara kita, dan saya mengagumi keberaniannya dalam menghadapi dan berbagi perjuangan pribadinya dengan kiat semua," kata Reagan, yang juga tinggal di California.
Betty Ford meninggal Jumat malam (8/7) waktu AS, sementara anggota keluarganya berada di sisinya, kata seorang anggota keluarganya kepada CNN sebagaimana dikutip AFP.
Mantan presiden AS George H.W. Bush mengatakan ia dan istrinya Barbara "mencintai sangat Betty Ford".
"Ia adalah ibu dan istri yang luar biasa; seorang teman yang luat biasa; dan seorang Ibu Negara yang berani. Tak seorang pun menghadapi perjuangan hidup dengan kejujuran dan keteguhan hati yang lebih besar, dan hasilnya adalah kita semua tahu dari tantangan yang ia hadapi."
"Betty Ford Center, yang sudah membantu mengubah hidup ribuan orang, akan menjadi warisan perhatian dan perawatannya yang abadi. Kami bangga karena mengenal dia ... Kami akan sangat kehilangan dia," katanya.
Elizabeth "Betty" Ford mengubah perjuangannya menghadapi dua penyakit yang menghancurkan --kanker payudara dan kecanduan obat serta alkohol-- menjadi kemenangan saat ia mengatasinya dan terus membantu orang lain untuk mengikuti jejaknya.
(SYS/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011