Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari batal menyampaikan keterangannya mengenai bahaya formalin di depan rapat kerja (raker) Komisi IX DPR-RI, Selasa malam.
Wakil Ketua Komisi IX, Max Sopacua dari Fraksi Partai Demokrat, akhirnya membatalkan acara setelah terjadi perdebatan berlarut-larut mengenai perlu-tidaknya rapat kerja (Raker) dengan Menkes yang membatasi Raker sampai pukul 21.00 WIB.
Mayoritas anggota Komisi IX DPR memilih membatalkan rapat kerja daripada melanjutkannya namun waktunya dibatasi.
Menkes mengatakan, pihaknya hanya mempunyai waktu sampai pukul 21.00 karena harus segera berangkat ke Bali, untuk menghadiri pembukaan pertemuan para pimpinan kepala daerah pada Rabu (25/1), yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri oleh 12 gubernur se Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Raker antara Komisi IX dan Menteri Kesehatan akhirnya ditetapkan pada 30 Januari 2006 dengan agenda membicarakan masalah formalin dan zat terlarang pada makanan.
Sedianya Menteri Kesehatan juga akan membicarakan kemungkinan menemukan zat alternatif pengganti formalin bagi pengawetan bahan makanan yang tidak membahayakan kesehatan.
Kepada wartawan, Menkes mengatakan diusahakan zat alternatif itu lebih murah harganya daripada formalin dan tersedia di seluruh wilayah Indonesia dengan khasiat tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh sebagaimana yang ada pada formalin.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006