New York (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice mengharapkan kerjsama dengan Indonesia dalam mengatasi masalah demokrasi di Myanmar. Menurut Rice, saat menerima Dubes RI untuk AS Sudjadnan Parnohadiningrat di Washington DC, Senin, Indonesia dapat memainkan peranan penting di ASEAN dalam penyelesaikan isu Myanmar tersebut. AS merupakan negara yang sangat gigih dalam upaya mempromosikan demokrasi dan menegakkan HAM di Myanmar. AS juga gencar berusaha memasukkan isu Myanmar ke Dewan Keamanan PBB, termasuk ketika pemerintahan Junta Militer Myanmar memperpanjang penahanan tokoh pro demokrasi Aung San Suu Kyi. Rice melihat Indonesia sebagai negara demokrasi yang besar dapat ikut memainkan peran tersebut. Menurut dia, Indonesia telah mengalami kemajuan yang besar dalam bidang HAM dan sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia bisa mewakili suara Islam moderat di dunia. Isu-isu lainnya yang, menurut Menlu Rice, memerlukan kerjasama dengan Indonesia adalah dalam masalah penyelesaian program nuklir Iran, serta upaya memerangi terorisme. Dubes Sudjadnan menemui Menlu Rice untuk menyerahkan salinan credentials sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Dalam sambutannya, Dubes Sudjadnan antara lain menyampaikan Pemerintah Indonesia menghargai perubahan mendasar dari kebijakan Pemerintah AS ke arah yang semakin positif yang diharapkan dapat bermanfaat bagi rakyat dan pemerintah Indonesia. Sudjadnan yang sebelumnya menjabat Sekjen Deplu, memulai tugas barunya selaku Dubes RI untuk AS bulan ini, menggantikan Soemadi DM Brotodiningrat. Pertemuan dengan Menlu AS dan penyerahan salinan surat-surat kepercayaan tersebut merupakan tahapan sebelum credentials kepada Presiden AS di Gedung Putih.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006