Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Menneg BUMN, Said Bidu, mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi posisi direksi dan komisaris PT Bank Rakyat Indonesia. "Tim Penilai Akhir (TPA) sudah selesai berunding dan telah mengantongi sejumlah nama yang akan diajukan dalam RUPSLB BRI pada 26 Januari 2006," kata Said Bidu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa. Sedianya RUPSLB dilakukan pada 11 Januari 2006, namun batal dilaksanakan karena nama-nama yang di "fit and proper test" di Bank Indonesia belum selesai. Ia menjelaskan dua posisi yang dipastikan diganti adalah Komisaris Utama Rudjito karena saat ini menjabat sebagai Kepala Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), dan Komisaris Krisna Wijaya yang kini juga menjabat Kepala Eksekutif LPS. "Keduanya pasti diganti karena tidak boleh rangkap jabatan," tegas Said. Meski demikian ia tidak bersedia menyebutkan nama-nama yang akan menempati posisi direksi dan komisaris, dan posisi apa saja yang akan diganti. Ia hanya mengatakan pada setiap posisi yang akan diganti, diusulkan minimal tiga orang nama calon. Sebelumnya sejumlah nama yang disebut-sebut masuk bursa direksi dan komisaris BRI antara lain Honggo Wijoyo yang saat ini menjabat Senior Eksekutif Vice Presiden Bidang Risk Magement PT Bank Mandiri. Selain itu Elvyn Massasya saat ini salah satu Dirut Bank Permata. Menurut Said Bidu, selain agenda pergantian direksi, RUPSLB juga mengusulkan penetapan rancangan kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2006 BRI.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006