Jakarta (ANTARA News) - Ternyata, bukan hanya Indonesia yang memiliki masalah dengan film bajakan, negara maju seperti Inggris dipusingkan masalah film bajakan.

Jumlah film bajakan di Inggris yang diunduh melalui Internet naik hampir 30 persen dalam lima tahun. Penelitian oleh perusahaan konsultan Internet, Envisional, mengungkapkan bahwa lima film teratas box office diunduh secara ilegal hingga 1,4 juta kali pada tahun lalu.

Bos-bos industri film mengatakan bahwa pembajakan film menimbulkan kerugian sekitar 170 juta poundsterling setiap tahunnya dan membuat ribuan pekerja terancam. Penelitian itu juga menunjukkan banyak acara TV yang dibajak secara online.

Dr David Price yang memimpin penelitian mengatakan, ada empat alasan utama mengapa pembajakan film ilegal meningkat di Inggris.

"Kami melihat peningkatan teknologi broadband cepat, metode pembajakan menjadi lebih mudah dengan proses pengunduhan lebih cepat dan proses menemukan konten lebih cepat," katanya.

"Saat ini, kita telah memiliki generasi online yang tidak peduli mengunduh film secara legal.

"Akhirnya, ini masalah ketersediaan konten, ada banyak konten Amerika yang membuat orang putus asa untuk mengunduh, bahwa mereka tidak bisa mendapatkan legitimasi," katanya.

Salah satu orang yang melakukan hal ilegal itu adalah Steve (25) dari Essex, dia mengatakan industri film adalah ancaman terbesar bagi kesuksesan dan masa depannya. Dia secara ilegal mengunduh dan mengunggah sekitar 10 film per minggu.

"Saya kira dibanding dengan uang yang mereka hasilkan, ini seperti setitik air di lautan," katanya.

Lapangan Kerja

Tapi bos industri film tidak menanggapi ungkapan tersebut. Kieron Sharp bekerja untuk Federasi Melawan Pencurian Hak Cipta atau FACT.

"Penelitian menunjukkan pembajakan merugikan industri film sekitar setengah miliar pound per tahun, sekitar sepertiganya film dan konten TV," katanya.

"Jelas tidak dapat diterima," katanya.

Permintaan Besar

Namun bukan hanya film bajakan saja yang meningkat, penelitian itu menunjukkan orang mengunduh acara TV secara ilegal juga besar. Lima acara paling populer di Inggris diunduh secara ilegal sebanyak 1,24 juta kali pada tahun lalu. Angka pembajakan acara TV meningkat 33 persen dari 2006.

"Kami mendapatkan permintaan besar untuk acara TV Amerika Utara," kata Dr. Price.

"Seperti Glee dan House, acara TV yang banyak diunduh ilegal di Inggris. Kami sangat ingin mendapatkan acara televisi seperti itu sebagai mana mereka mendapatkan siaran di Amerika Serikat," katanya.

"Tapi kita harus menunggu satu atau dua bulan untuk bisa melihat acara itu tampil secara legal di Inggris," katanya.

"Sehingga orang secara alami akan beralih ke Internet untuk mendapatkan konten yang cepat."

Sebagai solusi, Dr. Price mengatakan, "Salah satu ide terbaik untuk produsen konten mereka perlu bersaing dengan pembajakan dan mereka harus mendapatkan konten di luar sana dengan mudah, cepat dan semurah mungkin."

"Juga, apa yang bisa saya lakukan adalah menyediakan orang-orang lapangan pekerjaan, dengan adanya fasilitas ISP yang memberikan broadband super cepat adalah potensi untuk menciptakan lapangan pekerjaan," kata Dr Price dikutip ANTARA News dari BBC.

(Adm/S026)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011