Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat Roy Suryo tidak yakin bahwa isi "BlackBerry Messenger" terkait elit Partai Demokrat berasal dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.

"Saya tidak ada niat membela Nazaruddin. Bahkan sikap saya cukup keras. Karena dia setidaknya sudah jelas mencoreng nama Demokrat," katanya kepada pers di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Jumat.

Karena itu, kata Roy, dalam menindaklanjuti laporan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Polri harus memeriksa orang-orang yang selama ini mengaku menerima langsung pesan singkat lewat BBM dari mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Nazaruddin.

Menurut dia, pihak yang harus diperiksa polisi adalah OC Kaligis dan orang-orang yang selama ini mengaku mendapatkan BBM dari Nazar, termasuk pengurus Partai Demokrat yang mengaku sering berhubungan dengan Nazaruddin. Hal ini untuk memastikan apakah BBM itu betul dari Nazaruddin.

"Memang itu jadi persoalan. Yang lebih persoalan lagi, sebelum diverifikasi itu benar dari Nazar atau tidak, sudah ada seseorang yang berkoar-koar di semua media bahkan membacakan itu seolah-olah asli itu dari Nazaruddin tanpa menyebut inisial," katanya.

Orang yang dimaksud Roy adalah pengacara OC Kaligis. Karena itu, OC Kaligis harus diperika polisi. Semua isi BBM dari OC Kaligis harus diperiksa benar-tidaknya dari Nazaruddin.

Namun dia mengemukakan, media bisa saja menolak pemeriksaan oleh polisi karena memberitakan isi BBM itu apa adanya. Hal itu berbeda dengan OC Kaligis yang menambah-nambahi informasi yang tidak sesuai dengan isi BBM aslinya.(*)

(T.S023/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011