Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial membantu penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di kawasan pegunungan bagian selatan Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa kementerian antara lain mengupayakan penyediaan tambahan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah, termasuk longsoran tanah yang menutupi bagian jalan Petungkriyono-Doro.

"Kemensos akan membantu dengan menambah satu unit alat berat lagi untuk mempercepat evakuasi material longsor. Dengan demikian diharapkan normalisasi akses jalan bisa berjalan lebih cepat," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Selasa.

Aparat TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan bantuan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah bekerja membersihkan material longsoran berupa batu, lumpur, dan kayu dari jalan yang terdampak tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.

Selama berada di Pekalongan, Menteri Sosial melakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan terkait di Kantor Kecamatan Petungkriyono serta mendengarkan paparan mengenai penanganan dampak bencana yang sudah dilakukan dan dukungan yang dibutuhkan.

Menteri Sosial mengingatkan pentingnya mengantisipasi kemungkinan kejadian bencana akibat fenomena cuaca ekstrem, yang akhir-akhir ini semakin sering terjadi.

"Dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, potensi terjadinya bencana sangat mungkin terjadi, terutama bencana alam tanah longsor dan banjir," katanya.

"Harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, karena kalau bencana terjadi korbannya ya masyarakat," ia menambahkan.

Menurut data BPBD, tanah longsor terjadi setidaknya di 10 titik di Kabupaten Pekalongan.

Menteri Sosial menyerahkan bantuan berupa paket logistik bencana, paket sembako, dan perlengkapan kebersihan dengan nilai total Rp403.116.169 untuk mendukung penanganan dampak bencana di daerah itu.

Bantuan yang diserahkan antara lain berupa 210 paket makanan anak, 100 paket perlengkapan keluarga, 100 paket perlengkapan anak, 100 paket peralatan dapur, 50 tenda gulung, 100 kasur, 100 paket peralatan makan, dan 1.000 kg beras.

Baca juga:
Mensos tinjau korban banjir di Pekalongan
Tiga alat pendeteksi longsor di Pekalongan rusak

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022