Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Selasa mencatat total 4.878 kasus COVID-19 dan 2.190 di antaranya merupakan sumbangan dari Provinsi DKI Jakarta.

Sebanyak 4.492 dari 4.878 kasus yang dilaporkan merupakan kasus transmisi lokal dan 386 lainnya merupakan kasus yang terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri.

Di samping DKI Jakarta, provinsi lain yang tercatat memberikan banyak sumbangan kasus COVID-19 pada Selasa yakni Jawa Barat dengan 1.238 kasus dan Banten dengan 844 kasus.

Jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 sampai Selasa siang seluruhnya 4.294.183 kasus.

Penderita COVID-19 yang dinyatakan sembuh tercatat bertambah 869 orang menjadi total 4.125.080 orang sejak awal pandemi sampai sekarang.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah harian pasien COVID-19 sembuh paling banyak (454 orang) disusul oleh Jawa Barat (110 orang), dan Kepulauan Riau (100 orang).

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 tercatat bertambah 20 menjadi seluruhnya 144.247 orang.

Tambahan kasus kematian akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 paling banyak berasal dari DKI Jakarta dengan 12 kasus kematian.

Menurut data Satuan Tugas, penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri saat ini sebanyak 24.856 orang, bertambah 3.989 orang dari Senin (24/1).

Selain itu Satuan Tugas mencatat 7.483 kasus suspek COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 259.675 spesimen di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa hingga Senin (24/1) ada 1.626 kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron di Indonesia.

Menurut dia, sebanyak 1.019 dari kasus infeksi Omicron terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri. Selain itu ada 369 kasus transmisi lokal Omicron dan 238 kasus infeksi Omicron yang belum diketahui sumber penularannya.

Baca juga:
Dua RT di Jakarta masuk zona merah COVID-19
Wapres ingatkan transmisi lokal Omicron meningkat signifikan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022