itu kan pengumpulan massa, kita tidak adakan itu

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi Jakarta Selatan memutuskan untuk tidak menggelar pertunjukan Barongsai saat merayakan tahun Baru Imlek 2022 yang jatuh pada Selasa (1/2).

"Oh pasti hilang itu, itu kan pengumpulan massa, kita tidak adakan itu. Tidak ada sama sekali, tidak ada acara pengumpulan yang bisa mengumpulkan orang, tidak ada", kata Kuchel selaku Pengurus Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi Jakarta Selatan, saat ditemui, Selasa.

Kuchel mengatakan bahwa pihaknya juga tidak melakukan persiapan khusus dalam menyambut malam dan tahun baru Imlek.

Pada saat tahun baru nanti, pengurus Vihara tetap mengizinkan para jemaat untuk sembahyang dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19.


Sejumlah jemaat mendatangi Vihara tersebut untuk beribadah, Selasa, (25/1/2022). ANTARA/Sihol Hasugian

Menurut Kuchel, peniadaan berbagai acara pada Imlek nanti tidak terlepas dari kondisi pandemi COVID-19, terutama melonjaknya angka kasus varian Omicron di Ibu Kota Jakarta.

Kuchel meyakini dengan merebaknya temuan Omicron, jumlah jemaat yang akan mendatangi Vihara tersebut juga tidak akan banyak seperti pada perayaan sebelum pandemi.

"Jadi kita udah bisa memperkirakan Imlek nanti, orang juga akan sedikit apalagi Omicron lagi naik-naik terus, jadi semakin sedikit yang datang," ujarnya.

Nantinya, kata dia, pengurus Vihara akan menempatkan petugas pengukur suhu di pintu masuk untuk memastikan jemaat yang ingin beribadah datang dengan keadaan suhu normal.

"Jadi kalau nanti malam Imlek begitu semua pasti dicek temperatur, lolos bisa masuk, tidak lolos enggak boleh masuk," tutur dia.

"Karena kita tidak ada persiapan apa-apa, jadi mereka (jemaat) begitu sembahyang selesai jalan, jadi enggak ada acara ngumpul-ngumpul," tutup Kuchel.
Baca juga: Bima Arya dinilai berjasa menekan mobilitas warga Jakarta saat Imlek
Baca juga: Jusuf Hamka dengan cita-cita bangun 1.000 masjid
Baca juga: Rekomendasi berakhir pekan dengan nuansa Imlek yang berbeda

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022