Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan PT Unilever Indonesia untuk menuntaskan permasalahan kekerdilan pada anak (stunting) di Hari Gizi Nasional ke-62 tahun 2022.
“Penurunan prevalensi kekerdilan merupakan pilar utama bagi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan, oleh karena itu, misi ini perlu melibatkan pihak-pihak di luar pemerintah. BKKBN akan mewujudkan kemitraan dengan sebanyak-banyaknya pihak,” kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dalam konferensi Royco: Hari Gizi Nasional 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Hasto menuturkan sangat penting bagi pemerintah untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, seperti pihak swasta, organisasi masyarakat, komunitas dan setiap individu untuk mendukung kolaborasi menurunkan angka kekerdilan yang saat ini turun menjadi 24,4 persen.
Baca juga: BKKB: Cegah stunting dan obesitas penting untuk SDM berkualitas
Seperti pada kerja sama yang dilakukan untuk merayakan Hari Gizi Nasional ke-62 yang jatuh pada Selasa (25/1), sekaligus meningkatkan pemberdayaan kesehatan pada keluarga melalui upaya kesehatan yang promotif dan preventif, khususnya percepatan penurunan angka prevalensi kekerdilan.
Ia menyebutkan selain bekerja sama dengan PT Unilever Indonesia, pihaknya telah berkolaborasi dengan pihak swasta serta BUMN seperti Kalbe, Danone dan Perum Bulog.
Ia mencontohkan beberapa waktu lalu, dengan adanya kerja sama dengan Bulog, BKKBN dapat memberikan bantuan berupa beras bervitamin yang banyak mengandung mikronutrien.
Ia berharap melalui kerja sama ini, kedua belah pihak dapat bersama-sama membantu negeri mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, terutama pada aspek perbaikan gizi yang optimal dalam mempercepat turunnya angka kekerdilan menjadi 14 persen di tahun 2024.
“Berbagai elemen tersebut akan bersinergi mengupayakan penanganan kekerdilan untuk mendukung program pendampingan dan intervensi kekerdilan di seluruh Indonesia,” ujar dia. Directur of Foods and Refresment PT Unilever Indonesia Hernie Raharja mengatakan komitmen yang dimiliki oleh pihaknya selaras dengan misi BKKBN yang ingin meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
“Unilever berkomitmen meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan program dan produk makanan lezat bagi masyarakat Indonesia dan bagus bagi lingkungan,” kata Hernie.
Baca juga: BKKBN: Rokok jadi faktor Indonesia duduki posisi 108 kekerdilan dunia
Baca juga: Bulog-BKKBN salurkan beras bervitamin untuk turunkan angka stunting
Dalam kerja sama tersebut, pihaknya akan membantu menghadirkan sebuah bahan yang dapat dikonsumsi dengan menggunakan bahan makanan berkelanjutan maupun dari bahan makanan yang menerapkan pola makan gizi seimbang sesuai dengan pedoman “Isi Piringku” yang digalakkan oleh pemerintah.
Ia bersyukur pihaknya diberikan kesempatan untuk bergabung menyelesaikan salah satu isu malnutrisi pada anak. Ia berharap pihak lain dapat mengikuti langkahnya untuk bertanggung jawab dan peka terhadap masalah gizi pada anak.
“Kami siap untuk berbagi peran dengan berbagai pihak. Kami bersyukur hari ini dapat meresmikan kolaborasi bersama BKKBN selaku ketua pelaksana percepatan penurunan kekerdilan nasional yang telah ditunjuk Presiden Republik Indonesia,” ucapnya.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022