Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mencatat sebanyak 80 kasus varian Omicron di Jakarta Selatan selama dua pekan terakhir

Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengimbau warganya untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) saat melakukan aktivitas untuk mengantisipasi lonjakan virus COVID-19 varian Omicron.

"Jadi kami masih terus menyosialisasikan prokes. Kami lakukan imbauan kepada warga masyarakat juga untuk menaati prokes. Itu tetap harus kita sama-sama maksimalkan. Dan peraturan yang ada di PPKM Level 2, tetap harus kita jalankan," kata Munjirin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mencatat sebanyak 80 kasus varian Omicron di Jakarta Selatan selama dua pekan terakhir.


Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi mengatakan varian Omicron tersebar di hampir semua kecamatan di wilayah tersebut.

"Dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan, hanya Kecamatan Pancoran yang masih terbebas dari varian tersebut," katanya.

Menanggapi temuan kasus tersebut, Munjirin menegaskan pihaknya bergerak cepat sesuai standar prosedur pengendalian COVID-19 varian Omicron.

"Tetap penanganan bagi yang positif harus kami jalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ujarnya, dalam rekaman yang didengar, Selasa (25/1/2022).

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memastikan, penanganan terhadap warga yang terkonfirmasi positif varian Omicron dilakukan secara baik.

"Protokol kesehatan (prokes) 5M dan vaksinasi harus jalan bersama sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan gencarkan vaksinasi "booster" cegah Omicron
Baca juga: Pemkot Jaksel masih tunggu kebijakan Dinkes DKI soal vaksin "booster"
Baca juga: Pemkot Jaksel tunggu kebijakan Dinkes DKI terkait vaksinasi "booster"

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022