Bandung (ANTARA News) - Ruh pada Kementerian Agama adalah memanusiakan manusia dan hal itu menjadi esensi dari keseluruhan tugas khusus yang harus diimplementasikan meski sepanjang waktu tantangannya bergerak cepat.
Penegasan tersebut disampaikan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat pada Rapat Koordinasi Sekretariat Jendral Kementerian Agama di Bandung, Jumat malam. Rakor diikuti 136 peserta mengangkat tema Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Anggaran Menuju Laporan Keuangan Dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Rakor itu sendiri berlangsung tiga hari, 7 - 9 Juli 2011. Hadir para pejabat eselon dua, tiga dan empat. Termasuk para pengelola keuangan.
Terkait dengan tugas pokok Kemenag, Bahrul memaparkan bahwa di kementerian itu memiliki lima tugas khusus yang jika diperas menjadi satu, yaitu memanusiakan manusia.
Sepintas tugas itu terdengar "kuno" tetapi jika dilihat latar belakangnya mengandung misi suci dari para pendiri bangsa. Kelima tugas khusus yang dimaksud adalah (1) peningkatan kualitas umat beragama, (2) peningkatan kerukunan umat beragama dalam wadah NKRI, (3) peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, (4) peningkatan penyelenggaraan ibadah haji dan (5) penguatan tata kelola yang akuntabel dan berwibawa.
Menurut Sekjen Kemenag itu, kelima tugas tersebut bukan pekerjaan ringan. Untuk penyelenggaraan haji saja melibatkan banyak institusi dan karenanya penyelenggaraan haji menjadi tugas nasional.
Begitu juga untuk tugas peningkatan kualitas umat beragama dan kualitas kerukunan umat beragama, menurutnya, erat kaitannya dengan amanat undang-undang dasar, utamanya pada bagian pembukaan.
Dan bila dikaitkan dengan tugas pendidikan, katanya, semakin jelas bahwa kementerian agama membawa misi suci yang diamanatkan para pendiri bangsa untuk memajukan negeri ini mencapai kesejahteraan yang berkeadilan.
Tetapi tugas khusus itu juga harus diperkuat dengan penguatan tata kelola yang akuntabel, ia menjelaskan.
Ia mengatakan, tugas khusus Kemenag itu menjadikan kementerian itu berbeda dengan kementerian lainnya. Sebab ruh dari Kemenag sesungguhnya membawa misi kerosulan dan dalam tugasnya memberikan pelayanan kepada publik harus secara berkesinambungan melakukan penyempurnaan di berbagai hal, seperti aspek menejerial dan ISO.
Karena itu, pada kesempatan Rakor tersebut, Bahrul meminta jajaran Kemenag memegang 10 komitmen.
Pertama. komitmen pada pelayanan. Kedua, komit pada kualitas pekerjaan. Ketiga, mampu menyelesaikan persoalan. Keempat, komit untuk terus belajar Kelima, komit untuk cepat menyopot seluruh kebiasaan tidak baik.
Keenam, saling menghargai. Ketujuh, komit untuk saling bekerja sama. Kedelapan, komit untuk bekerja berdisiplin. Ke-9, komit untuk berlaku jujur. Ke-10, mau bekerja dengan penuh ikhlas. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011